Liputan6.com, Jakarta Saat Anda berkunjung ke Semarang, beragam restoran dan pilihan kuliner menanti untuk dicoba. Salah satu nama tertua di dunia kuliner Indonesia, Toko Oen adalah salah satunya. Pertama kali didirikan pada 1910 saat Liem Gien Nio atau Oma Oen membuka toko kue di Yogyakarta. Namanya diambil dari nama suaminya, Tjoen Oen Hok, yang akrab dipanggil Opa Oen.
Seiring berjalannya waktu, toko kuenya bertambah besar, dan menjadi toko es krim sekaligus restoran pada 1992, yang menyajikan kombinasi penganan Indonesia, Tiongkok, dan Belanda. Kemudian, toko ini melebarkan sayapnya dengan membuka cabang di Jakarta, Malang, dan Semarang.
Pada 1937, tokonya di Yogyakarta ditutup, sementara cabangnya di Jakarta berhenti beroperasi pada 1973. Pada 1990, cabang di Malang dibeli oleh pemilik lain, yang menjadikan Toko Oen di Semarang sebagai cabang terakhir yang dikelola oleh keluarga Tjoen Oen Hok.
Advertisement
Dikelola oleh generasi keempat dalam keluarga, Toke Oen Semarang masih secara konsisten menyajikan penganan yang dibuat dengan resep Oma Oen.Â
Sebagai hidangan yang menggabungkan masakan timur dan barat, hamburg steak menjadi salah satu menu favorit di sini. Dibuat dari daging sapi cincang yang disajikan dengan saus bistik. Sausnya mirip dengan saus worcester, sedangkan kroketnya mirip dengan croquette Prancis, tetapi dengan sepotong cabai hijau yang disajikan di pinggir. Sangat Indonesia.
Satu aspek dari Toko Oen Semarang yang membuat jatuh hat selain makanannya, adalah suasananya. Anda dapat menikmati segalanya sambil membaca buku. Selain itu, banyak perabot dan dekorasi klasik di sini yang memunculkan nostalgia bagi para pengunjungnya. Khususnya mereka yang hidup di era 1950.
Temui lebih banyak restoran legendaris Indonesia lainnya di Good Indonesian Food (GIF)Â
Jl. Pemuda No. 52
Semarang, Jawa Tengah
T: 024 354 1683
Buka setiap hari dari pukul 09.30-21.30 WIB
Rp100.000/ US$7,40
Â