Seru, Agen Travel Ini Tawarkan Belajar Bahasa Sambil Traveling

Melalui program Language Travel, agen perjalanan wisata ini memberikan kesempatan bagi yang ingin belajar bahasa sambil traveling.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 21 Mar 2017, 10:40 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2017, 10:40 WIB
Melakukan Perjalanan Bersama Buah Hati, Banyak Manfaatnya
Melakukan perjalanan atau traveling bersama anak, orangtua bisa mengajarkan banyak hal tentang kehidupan. (Foto: Parents.com)

Liputan6.com, Jakarta Dwidayatour, salah satu agen travel di Indonesia, baru saja meluncurkan dua produk terbarunya, yaitu paket perjalanan ibadah umrah dan Language Travel. Hendriyapto, VP Commercial Dwidayatour, menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Selasa (21/3/2017) mengatakan, paket perjalanan umrah merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat yang mendambakan perjalanan umrah yang aman dan nyaman. Apalagi kini jumlah jamaah umrah dari Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.

Data Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sendiri mengungkap, jumlah visa umrah yang telah dikeluarkan untuk Indonesia pada 2016 mencapai 699.600 orang. Meningkat 7,2 persen dari tahun 2015. Tren positif ini menurut Hendri perlu diantisipasi dengan produk yang mengutamakan layanan berkualitas dan memenuhi kebutuhan.

“Banyak peserta umrah gak bisa bahasa Arab. Ini kendala yang bikin mereka susah berkomunikasi. Kami akan temani jamaah dengan tour leader dan guide local warganegara Indonesia. Ini service yang kami tawarkan,” ungkap Hendri.

Lebih jauh dirinya menjelaskan, ada empat paket umrah unggulan dengan harga terbaik yang ditawarkan, mulai dari paket reguler hingga layanan sekelas bintang lima. Selain mendapatkan asuransi perjalanan, peserta tur juga akan mendapatkan pelayanan prima dari awal hingga akhir perjalanan ibadah.

Yang tak kalah menarik adalah program Languange Travel. Dengan menggandeng lembaga pendidikan Education First, melalui program ini traveler yang berusia antara 8-17 tahun berkesempatan belajar bahasa sambil traveling ke luar negeri, mulai dari Singapura, Gold Coast, New York, hingga London.

“Minat orang tua yang ingin mengunjungi anaknya selepas menjalankan program, cukup tinggi. Apalagi program language travel program ini berlangsung pada periode libur sekolah dan akhir tahun. Namun dalam mewujudkan keinginan tersebut, orang tua menjadi repot saat merencanakan kebutuhan akomodasi dan itinerary yang nyaman,” ungkap Hendri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya