Taklukkan Everest, Dua Pendaki Perempuan Indonesia Akan Tiba di Tanah Air

Setelah menaklukkan gunung tertinggi di dunia, dua pendaki perempuan dari Tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (WISSEMU) akan kembali ke Tanah Air.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 30 Mei 2018, 10:11 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2018, 10:11 WIB
Pendaki Perempuan Indonesia
Dua pendaki perempuan asal Indonesia yang tergabung dalam Tim The Woman of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU) dikabarkan sampai di Everest Base Camp.

Liputan6.com, Jakarta Setelah menaklukkan Everest, gunung tertinggi di dunia, dua pendaki perempuan dari Tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (WISSEMU) akan kembali ke Tanah Air. Menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Rabu (30/5/2018), tim dikabarkan berangkat dari Kathmandu, dan dijadwalkan sampai di Indonesia pada Jumat, 1 Juni 2018, di Bandara International Soekarno-Hatta.

Capaian dua pendaki perempuan Indonesia, Mathilda Dwi Lestari (Hilda) dan Fransiska Dimitri (Deedee), ini merupakan prestasi yang membanggakan karena menggenapi rangkaian pendakian 7 Summits, rangkaian tujuh gunung tertinggi di tujuh belahan lempeng benua, yang sering disalahartikan sebagai tujuh gunung tertinggi di dunia.

Ini artinya, tim WISSEMU menjadi tim wanita pertama dari Indonesia yang menorehkan prestasi besar tersbeut. Sebagai catatan, di dunia sendiri baru ada 31 wanita yang masuk daftar 7 summiteers.

Bukan Capaian yang Mudah

Ekspedisi WISSEMU
Foto: Dok. WISSEMU

Pendakian Gunung Everest bukanlah suatu hal yang mudah, tim butuh dua bulan untuk menyelesaikan pendakian ke gunung tertinggi di dunia ini. Untuk mencapai puncak Everest, tim WISSEMU melakukan perjalanan panjang, yang dimulai dari proses aklimatisasi pada ketinggian 7.400 meter di atas permukaan laut, dan proses pemulihan di Desa Zhaxizongxiag pada ketinggian 4.150 meter di atas permukaan laut.

Pemulihan terus dilakukan sambil menunggu cuaca membaik. Pada 11 Mei, tim memutuskan untuk memulai pendakian selama enam hari untuk mencapai puncak Everest. Dua mahasiswi yang masih terdaftar aktif di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, ini sebelumnya telah mengibarkan bendera Merah Putih di enam puncak gunung tertinggi di enam lempeng benua lain.

Tim Wanita Pertama dari Indonesia

Mathilda dan Fransiska mengibarkan Bendera merah putih di Everest Basecamp. (Dok. Tim Wissemu)
Mathilda dan Fransiska mengibarkan Bendera merah putih di Everest Basecamp. (Dok. Tim Wissemu)

Mereka mencatatkan diri sebagai tim perempuan Indonesia pertama yang berhasil mencapai puncak Puncak Gunung Denali (6.190 mdpl), Alaska dan Puncak Gunung Vinson Massif, Antartika (4.190 mdpl).

Sambutan baik dan rasa bangga juga sempat diutarakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Presiden Indonesia Joko Widodo yang diutarakan beberapa waktu lalu. Tim WISSEMU sendiri akan disambut langsung oleh Imam Nahrawi dalam Press Conference di Gedung MENPORA setelah kepulangannya ke Indonesia, yaitu 1 Juni 2018 pukul 16.00 serta mendapat undangan untuk bertemu Presiden Joko Widodo menceritakan berbagai hal tentang pendakian yang baru saja mereka selesaikan.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya