Fakta-Fakta MacKenzie, Perempuan yang Baru Bercerai dari Bos Amazon Jeff Bezos

Diperkirakan bakal jadi salah satu perempuan terkaya di dunia setelah bercerai dengan Jeff Bezos, siapa MacKenzie?

oleh Asnida Riani diperbarui 10 Jan 2019, 19:15 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2019, 19:15 WIB
Jeff Bezos
Jeff Bezos dan MacKenzie menghadiri Sean Penn & Friends HAITI RISING Gala ke-7 di Hollywood, California, 6 Januari 2018. (MICHAEL KOVAC / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Penulis MacKenzie sangat mungkin jadi salah satu perempuan paling kaya di dunia setelah ia dan sang suami, Jeff Bezos, mengumumkan perceraian mereka setelah menikah selama tak kurang dari 25 tahun.

Pernyataan resmi keduanya ditulis di akun Twitter sang CEO Amazon. "Sebagaimana diketahui keluarga dan teman-teman dekat, setelah eksplorasi cinta dan percobaan perpisahan setelah begitu lama, kami memutuskan bercerai dan melanjutkan hidup sebagai teman," begitulah kalimat yang tertera di sana.

Sampai jumlah kekayaan Jeff mencapai 137 miliar dolar AS, MacKenzie nyatanya membantu lelaki kelahiran Nex Mexico itu membangun kerajaan bisnisnya, dari Amazon, The Washington Post, hingga perusahaan luar angkasa, Blue Origin.

Mengingat peran yang begitu penting di perjalanan karier orang paling kaya di Bumi tersebut, apa-apa tentang perempuan 48 tahun ini jadi menarik telisik. Berikut beberapa fakta tentang MacKenzie seperti dilansir dari People, Kamis (10/1/2019).

Menikahi Jeff setelah beberapa bulan bertemu

Keduanya bertemu setelah MacKenzie lulus dari Princeton University dengan gelar Sastra Inggris. Ia pindah ke New York dan menjalani wawancara kerja dengan firma manajemen investasi D.E. Shaw, di mana Jeff merupakan orang pertama yang meng-interview MacKenzie.

"Meja saya berada tak jauh darinya (Jeff). Sepanjang hari saya mendengar tertawa merdu itu. Bagaimana bisa Anda tidak jatuh hati pada suara tawa itu?" kata MacKenzie pada Vogue di tahun 2013. Ia dan Jeff Bezos bertunangan setelah kenal selama tiga bulan, lalu menikah enam bulan kemudian.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dukungan bagi Jeff Bezos

Jeff Bezos
Jeff Bezos dan MacKenzie menghadiri Amazon Studios Oscar Celebration di Delilah, West Hollywood, California, 26 Februari 2017. (JEROD HARRIS / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Pernah jadi asisten Toni Morrison

Semasa kuliah di Princeton, MacKenzie merupakan asisten penulis ternama Toni Morrison. Ia memberitahu Vogue kalau MacKenzie adalah salah satu murid paling brilian yang pernah bergabung degan kelas menulis kreatif miliknya. "Benar-benar salah satu yang terbaik," kata penulis Beloved tersebut.

MacKenzie pun sudah merilis dua buku karangannya, The Testing of Luther Albright dan Traps. Ibu empat anak itu menyebut, Jeff adalah pembaca terbaik buku-bukunya. Setiap kali selesai menulis, MacKenzie menyebut selalu datang pada Jeff untuk meminta saran.

Setuju berhenti kerja untuk bantu Jeff bangun Amazon

Tak lama setelah menikah, keduanya melepas pekerjaan di New York dan pindah ke Seattle untuk membangun Amazon. Berdasarkan laporan Wall Street Journal, MacKenzie lah yang menyetir hingga sampai di Seatle, sementara Jeff mengurusi perencanaan bisnis selama perjalanan.

Walau mengaku tak punya sense di dunia bisnis, dukungan tetap diberikan MacKenzie melihat betapa bersemangat suaminya saat itu. Ia bahkan jadi orang yang benar-benar meyakinkan Jeff untuk memulai membangun Amazon.

Menunda novel pertama untuk membesarkan anak

Ia rela menunda rilis novel pertama setidaknya selama 10 tahun untuk bisa fokus membesarkan anak hasil pernikahan dengan Jeff Bezos. Baru setelah melahirkan anak ketiga, MacKenzie kembali meneruskan menulis novel dan berhasil merilisnya.

Menemukan organisasi anti-bullying

Pada 2014, MacKenzie memulai organisasi anti-bullying Bystander Revolution. Organisasi ini kemudian menggandeng beberapa nama ternama, termasuk Lily Collins dan Tom Brady, dalam menjalankan kampanyenya.

"Banyak sekali tindakan bullying yang sudah terlalu melekat dengan budaya dan sulit dihilangkan. Namun, sebenarnya banyak sekali hal kecil yang bisa dilakukan setiap individu yang bisa menciptakan dampak luar biasa," katanya pada Christian Science Monitor pada 2015.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya