Liputan6.com, Jakarta - Phnom Chhnork memang tak semegah kuil Angkor Wat yang berada di Kamboja. Namun, bangunan tua ini tak kalah memberikan nuansa magis sekaligus seru secara bersamaan dalam petualangan wisata sejarah.
Dilansir dari Instagram @seasia.co, Rabu, 12 Februari 2020, Phnom Chhnork hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki melewati pematang sawah. Anda akan melewati Wat Ang Sdok dan menemui biksu untuk selama perjalanan masuk.
Penduduk lokal yang mayoritas anak-anak juga akan berada di sekitar sana untuk menawarkan jasa sebagai pemandu wisata. Mereka akan menemani menjelajah bangunan kuil yang diperkirakan telah ada sejak 1.600 tahun lalu tersebut
Advertisement
Baca Juga
Usianya dua kali lebih tua dari Angkor Wat. Kendati demikian, Phnom Chhnork terpelihara dengan baik. Anda bisa masuk ke dalam gua dan mendapatkan pemandangan batu-batu stalaktit kuno.
Seperti pada bangunan kuil kebanyakan, Phnom Chhnork juga memiliki ukiran-ukiran pada tembok batunya. Karena usianya yang sudah lebih dari seribu tahun, batu-batu di Phnom Chhnork terlihat berubah kecokelatan dan sebagian sudah ditutupi lumut.
Gua ini terletak di salah satu dari banyak singkapan batu kapur. Sangat indah jika dilihat dari sawah di sekitar kota Kompong Trach. Banyak gua lain di daerah tersebut yang punya kuil. Kuil-kuil ini menjadi wisata yang menarik jika berkunjung ke Kampot, Kamboja.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Beng Mealea, Wisata Lain di Kamboja
Selain Phnom Chhnork dan Angkor Wat, situs budaya di Kamboja yang tak kalah populer adalah Beng Mealea. Untuk sampai ke Beng Melea, Anda perlu menempuh jarak sekitar 70 kilometer dari luar Siem Reap.
Dilansir dari Instagram @beautidulcambodia, Rabu, 12 Februari 2020, di dalam kuil Beng Melea tidak ada prasasti yang ditemukan. Anda tak bisa melihat prasasti peninggalan di dalam kuil.
Namun, diyakini bahwa kuil itu dibangun pada masa konstruksi yang sama dengan Angkor Wat.
Kuil tidak termasuk di dalam area Angkor Park. Sedangkan bagi Anda yang ingin berkunjung, dikenakan biaya masuk 5 dolar AS atau sekitar Rp68 ribu. (Adhita Diansyavira)
Advertisement