Donasi Tempo Scan Group pada BNPB untuk Atasi Wabah Corona Covid-19

Bantuan tersebut merupakan bagian dari donasi CSR TSG yang terkait penanggulangan Covid-19 yang nilai keseluruhannya mencapai Rp17,5 miliar.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Apr 2020, 14:41 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2020, 14:41 WIB
Donasi Tempo Scan Group pada BNPB untuk Atasi Wabah Corona Covid-19
Donasi Tempo Scan Group pada BNPB untuk Atasi Wabah Corona Covid-19. foto: Youtube 'BNPB Indonesia'

Liputan6.com, Jakarta - Pemberian bantuan donasi terkait wabah corona Covid-19 di Indonesia terus mengalir. Kali ini datang dari Tempo Scan Group (TSG) yang bakal memberikan bantuan sebesar Rp10 miliar untuk tenaga medis melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Bantuan diberikan secara langsung oleh Presiden Direktur Tempo Scan Group (TSG) Handojo S. Muljadi kepada Kepala BNPB Letjen Doni Monardo di kantor Graha BNPB.

Bantuan sebesar Rp10 miliar itu antara lain untuk membantu BNPB dalam pengadaan Alat Pendeteksi Covid-19. Bantuan tersebut merupakan bagian dari donasi CSR TSG yang terkait penanggulangan Covid-19 yang nilai keseluruhannya mencapai Rp17,5 miliar, sebagaimana diumumkan dalam keterangan tertulis TSG pada 31 Maret 2020.

Pemberian bantuan pada BNPB merupakan realisasi secara bertahap dari komitmen CSR TSG-Covid-19 yang akan terdiri dari serangkaian bantuan kepada instansi pemerintah yang terkait. Di antaranya Alat Pelindung Diri (APD) yang akan diperbantukan kepada para tenaga medis Indonesia, seperti produk obat-obatan, vitamin, minuman, susu anak, hand sanitizer, sabun, disinfektan dan masih banyak lagi.

Semua bantuan donasi TSG akan diberikan secara bertahap dan diusahakan akan tuntas pada Mei 2020. Tahapan realisasi tersebut akan dilakukan secara transparan dan terdokumentasi dengan baik.

"Semua bantuan ini adalah wujud nyata dari penjabaran core value Tempo Scan yaitu ‘Bertanggung Jawab dan Bermanfaat’ terhadap Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Handojo S. Muljadi dalam keterangan tertulis pada Liputan6.com, Jumat (3/4/2020).

TSG tersebut hanyalah bagian kecil dari apa yang dibutuhkan oleh Tenaga Medis Indonesia dan masyarakat Indonesia, yang harus menghadapi krisis Wabah Covid-19 yang sangat memberatkan masyarakat. Upaya ini diharapkan mampu membantu Indonesia untuk lebih cepat menyelesaikan wabah Covid-19 sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti semula.

Selain itu, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Ejkman juga mendapat sumbangan dana penguatan laboratorium pemeriksaan COVID-19 sebesar Rp10 miliar dari PT Tempo Scan Pasific, Tbk di kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (3/4/2020).

"Hari ini, kami menerima bantuan untuk penyelenggaraan pemeriksaan virus corona ini dari PT Tempo Scan (Pasific) melalui BNPB atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19," tutur Kepala LBM Eijkman Amin Subandrio.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Memutusa Rantai Penyebaran Covid-19

Doni Monardo
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

LBM Eijkman adalah salah satu laboratorium yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melakukan deteksi terhadap berbagi virus atau mikroba berbahaya termasuk menjadi garda depan di dalam pendeteksian virus SARS-COV-2 di Indonesia.

"Sejak ditunjuk sebagai laboratorium yang membantu Kementerian Kesehatan untuk mendeteksi (SARS-COV-2) ini, kami sampai saat ini sudah memeriksa hampir 3.000 sampel dan yang positif kurang lebih 10 persen," terang Amin.

Amin mengatakan dalam melakukan pekerjaan tersebut, LBM Eijkman tentu membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk peningkatan kapasitas laboratorium yang dimiliki, mengingat peningkatan kapasitas deteksi menjadi kunci keberhasilan di dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Dengan bertambahnya kasus-kasus yang harus diperiksa, kami juga harus meningkatkan kapasitas laboratorium itu sendiri, untuk itu dana yang kami terima akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas (laboratorium) itu, sehingga tidak terjadi keterlambatan (pemeriksaan) yang tidak perlu dan hasilnya lebih cepat dipergunakan oleh Kementerian Kesehatan maupun pihak lain yang membutuhkan," jelas Amin lagi.

Sementara itu dalam rilisnya, Agus Wibowo selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB menjelaskan bahwa cdana yang disisihkan PT Tempo Scan Pasific Tbk untuk penanganan COVID-19 sebesar Rp17,5 miliar.

Dana tersebut diberikan melalui BNPB atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 secara bertahap. Pada tahap awal, BNPB akan mendistribusikan dana tersebut sebesar Rp 10 miliar kepada LBM Eijkman.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya