Libur Akhir Tahun, Gunung Bromo Tetap Buka tapi Batasi Pengunjung 30 Persen

Wsatawan yang akan menyambangi kawasan Bromo juga wajib menyertakan hasil negatif rapid test antigen.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Des 2020, 21:52 WIB
Diterbitkan 29 Des 2020, 07:30 WIB
Libur Akhir Tahun, Gunung Bromo Tetap Buka tapi Batasi Pengunjung 30 Persen
Libur Akhir Tahun, Gunung Bromo Tetap Buka tapi Batasi Pengunjung 30 Persen. (dok.Instagram @bbtnbromotenggersemeru/https://www.instagram.com/p/CJCw_JPAWwi/Henry)

Malang, Jawa Timur - Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Namun menjelang libur akhir tahun dan Tahun Baru 2021 ada sejumlah aturan baru yang harus dipatuhi para wisatawan.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menyatakan bahwa para wisatawan yang akan menyambangi kawasan Bromo wajib menyertakan hasil negatif rapid test antigen atau tes cepat antigen.

Plt Kepala Balai Besar TNBTS Agus Budi Santosa, mengatakan bahwa aturan tersebut berlaku mulai 30 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021 dalam upaya mengurangi risiko penyebaran pandemi corona COVID-19 di kawasan wisata pada libur akhir tahun.

"Pada 30 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021, pengunjung wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wajib menunjukkan surat keterangan rapid test antigen, dengan hasil negatif," terang Agus, seperti dikutip Antara, Senin, 28 Desember 2020.

Menurut Agus, para wisatawan yang akan ke kawasan Bromo, wajib melakukan rapid test antigen tersebut maksimal tiga hari sebelum pelaksanaan kunjungan ke salah satu daerah tujuan wisata unggulan di Jawa Timur itu.

Agus menambahkan para pengunjung wajib memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan pada saat berkunjung ke kawasan Bromo, seperti menghindari kerumunan, dan menjaga jarak minimal satu meter, serta wajib mengenakan masker.

"Pengunjung wajib memperhatikan dan mentaati pilihan situs kunjungan destinasi wisata TNBTS, sesuai dengan tiket masuk yang telah dipesan melalui booking online," jelas Agus.

"Ini dilakukan menyikapi perkembangan dan dinamika kasus COVID-19 yang masih belum menunjukkan penurunan dan untuk mengurangi dampak risiko bagi pengunjung, petugas, dan masyarakat," sambungnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kuota Kunjungan

Gunung Bromo Masih Jadi Destinasi Primadona bagi Wisatawan
Pemandangan Pura Luhur Poten di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (8/7). Kemenpar menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara dan 375 juta pergerakan wisatawan Nusantara pada 2020. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Selain mewajibkan para wisatawan menunjukkan hasil negatif rapid test antigen, Balai Besar TNBTS juga melakukan pengurangan kuota kunjungan wisatawan mulai 28 Desember 2020 hingga 8 Januari 2020 menjadi 30 persen.

Sebelumnya, kuota pengunjung Bromo berkisar 50 persen per hari dari total daya dukung kawasan. Pembatasan jumlah kunjungan wisatawan tersebut dilakukan pada masing-masing lokasi wisata. Pada Bukit Cinta, kapasitas maksimal sebanyak 35 orang per hari, Penanjakan 214 orang per hari, dan Bukit Kedaluh sebanyak 107 orang per hari.

Lalu, Savana Teletubies atau laut pasir sebanyak 520 orang per hari dan kawasan Mentingen sebanyak 125 orang per hari. Keputusan tersebut dilakukan usai TNBTS mendapatkan surat edaran dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dan pemerintah daerah.

Sepanjang 2019, jumlah kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mencapai 690.831 orang. Dari jumlah total tersebut, sebanyak 669.422 orang merupakan wisatawan domestik, sedangkan 21.409 lainnya merupakan wisatawan mancanegara.

5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya