Mengintip Penampakan Elang Jawa di Lereng Gunung Pangrango

Penampakan elang jawa di lereng punggungan Gunung Pangrango

oleh Komarudin diperbarui 06 Mar 2021, 19:03 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2021, 19:03 WIB
Elang jawa
Penampakan elang jawa di lereng punggungan Gunung Pangrango (dok.instagram/@@tn_gedepangrango/https://www.instagram.com/p/CMCafuZsymh/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Perjumpaan dengan elang jawa jadi momen langka bagi banyak orang. Saat satwa tersebut hinggap di dahan tentu momen itu harus diabadikan.

Begitu juga yang dilakukan Kepala Resort PTN Cisarua, Ayi Rustandi yang bergegas mengambil kamera, lalu membidikkan fokus dan memotretnya. Namun, posisi elang jawa itu masih terlalu jauh dari "Sang Garuda".

"Sekelebat kepakan sayapnya terlihat begitu jelas, kemudian hinggap pada dahan pohon di salah satu lereng punggungan gunung Pangrango. Dari kejauhan, terlihat gagah. Kemudian diamati lebih seksama lagi. Oh...., ternyata satwa tersebut adalah elang Jawa, sang garuda kebanggaan kita semua, " tulis akun Instagram @tn_gedepangrango, Jumat, 5 Maret 2021.

Berbeda dengan Ayi, salah satu anggota tim patroli lainnya, Ilham Syahida Rohman mencoba mendekatinya agar mendapatkan foto yang lebih baik. Akhirnya, ia berhasil mengabadikan momen langka tersebut.

"Cukup lama satwa tersebut hinggap di dahan pohon, seperti sedang mengamati lingkungannya, atau "mengintip" calon mangsanya, sehingga lebih leluasa memotret satwa gagah tersebut," tulis akun Instagram.

Perjumpaan satwa tersebut didapati saat tim melakukan giat patroli kawasan pada awal Maret 2021 di Resort PTN Cisarua, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, baru-baru ini.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Endemik Pulau Jawa

Elang jawa
Penampakan elang jawa di lereng punggungan Gunung Pangrango (dok.instagram/@@tn_gedepangrango/https://www.instagram.com/p/CMCafuZsymh/Komarudin)

Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) adalah salah satu burung pemangsa endemik pulau Jawa dengan status terancam punah (IUCN, 2017). Satwa ini termasuk tiga spesies yang menjadi satwa prioritas di TNGGP untuk ditingkatkan populasinya selain owa Jawa dan macan tutul Jawa.

"Kegiatan monitoring populasi elang Jawa dilakukan secara berkala di TNGGP, namun masih diperlukan time series data yang lebih panjang dan pengambilan contoh yang lebih luas untuk dapat mengetahui data populasi yang lebih akurat. Pada sisi lain, kegiatan penelitian yang melibatkan akademisi maupun peneliti masih sangat jarang," imbuh akun tersebut.

Perjumpaan satwa ini sering dijadikan indikasi masih terjaganya lingkungan di sekitarnya, karena karakteristik elang Jawa cukup sensitif terhadap perubahan lingkungan. Perjumpaan elang Jawa di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango diduga terkait dengan kesesuaian habitatnya, seperti ketersediaan pakan (prey) serta tutupan lahan yang masih baik.

Rentetan Awan Panas dan Lava Pijar Gunung Merapi

Infografis Rentetan Awan Panas dan Lava Pijar Gunung Merapi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rentetan Awan Panas dan Lava Pijar Gunung Merapi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya