Liputan6.com, Jakarta - Hitung mundur menuju Ramadan hampir berakhir. Berbicara tentang penyambutan Bulan Suci, tak afdal rasanya bila tidak menyertakan tradisi bersih-bersih, tidak hanya tempat tinggal, tapi juga diri sendiri. Dalam praktiknya, Anda dan sekian banyak orang boleh jadi memanfaatkan jasa salon kecantikan.
Permintaan treatment di jarak hanya beberapa hari jelang Ramadan, kata Manager Operational Pavilion Beauty Salon, Renie Ayu Ekawanti, memang memperlihatkan peningkatan.
Narasi serupa juga diucapkan Ana Widyawati, owner Aling Salon Yogyakarta. Angela Nathania, Marketing Communications Manager May May Salon menjelaskan bahwa perawatan rambut, komponen paling mendominasi penampilan, jadi yang paling banyak dipesan.
Advertisement
Baca Juga
"Selama pandemi, servis yang paling digemari adalah coloring warna-warna ash dan repair treatments, seperti Keratin Hair Filler and Bond Infuse untuk rambut lebih sehat, juga kuat," ungkap Angle melalui pesan pada Liputan6.com, Jumat, 9 April 2021.
"Sebelum merekomendasikan treatment untuk pelanggan, kami selalu melakukan diagnosa dan konsultasi untuk mengetahui kondisi rambut, serta kulit kepala pelanggan menggunakan teknologi khusus agar dapat memberi rekomendasi yang tepat," imbuhnya.
"Manicure pedicure juga banyak diminta pelanggan yang datang langsung ke salon," sambung Renie melalui telepon, Jumat, 9 April 2021, sembari menambahkan bahwa pijat masih jadi favorit dalam layanan home treatment.
Ana menyambung bahwa penting untuk memilih jenis perawatan yang cocok untuk tubuh. "Misal, rambut rontok, ada treatment-nya sendiri, yakni dengan pakai mythic oil. Kemudian, untuk rambut berketombe, kami sarankan creambath mint. Kalau untuk kuku yang rapuh, kami sarankan pakai perawatan gehwol," jelas pihak salon kecantikan langganan blogger Clara Devi itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rekomendasi Treatment
Guna mengubah tampilan, Andrea Nathania selaku Color Director May May Salon merekomendasi permanent blow atau digital beach wave yang diklaim bisa bertahan 3--6 bulan. "Untuk coloring, kami ada servis baru, surface balayage, layanan instan dengan hasil maksimal, tahan lama, dan affordable," urainya.
Sementara itu, Renie menjelaskan, mengingat perawatan di salon masih sangat terbatas, yakni baru bisa treatment rambut, pihaknya merekomendasikan memanfaatkan servis home treatment. "Facial dan totok wajah itu enak banget untuk dipesan dalam layanan home treatment," ujarnya.
Mengakomodir permintaan demi permintaan, pihak Aling Salon memberi compliment promo berupa diskon di momen menjelang Ramadan seperti sekarang. "Potongan harganya sampai 20 persen," ucap Ana.
Promo serupa juga ditawarkan May May Salon. Pihaknya memberi cashback 20 persen untuk servis coloring dan perming, di samping menyiapkan berbagai penawaran terbatas yang akan terus diinfokan melalui akun Instagram mereka, @maymaysalon.
Terkait ini, Renie menyebut bahwa pelanggan bisa mengantisipasi promo Loreal Hair Spa dari salon berlokasi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat itu pada pertengahan April. "Tunggu update-nya di Instagram atau website," ucapnya.
Advertisement
Penerapan Protokol Kesehatan
Beroperasi di masa pandemi COVID-19, Pavilion Beauty Salon menerapkan protokol kesehatan berupa pengecekan suhu tubuh bagi pelanggan yang datang ke salon dan menyediakan hand sanitizer di sejumlah titik di salon.
"Semua alat dimasukan ke sterilizer, kemudian saat akan dipakai disemprot disinfektan juga. Ruangan di salon pun secara berkala dibersihkan dengan disinfektan. Staf kami selalu pakai masker dan face shield," paparnya.
Untuk layanan home treatment, staf salon akan memakai double masker medis dan APD sekali pakai. "Semua karyawan juga berangkat ke rumah pelanggan dengan kendaraan pribadi," imbuhnya.
Memberi rasa aman lebih, pelanggan juga bisa meminta staf salon yang akan datang ke rumah melakukan tes rapid test antibodi yang biayanya akan ditanggung pihak salon. "Namun, untuk rapid test antigen (bagi staf salon yang akan ke rumah), biaya tes akan dibebankan pada pelanggan," ucap Renie.
Sedangkan, pihak May May Salon secara rutin melakukan rapid test antigen, yakni setiap dua minggu, untuk seluruh staf mereka. Kemudian, seluruh cabang secara rutin disemprot disinfektan.
"Saat melakukan servis kecantikan, staf wajib menggunakan APD lengkap. Untuk kenyamanan dan kesehatan pelanggan, kami menyiapkan eye shield dan disposable neck tissue. Semua perlengkapan salon di UV sterilize sebelum digunakan," papar Angela.
Pembatasan kuota klien, penerapan jarak fisik, dan pembatas antara kursi secara ketat pun diterapkan, di samping juag menyediakan pembayaran cashless.
Langkah serupa juga diambil Aling Salon. Dalam membatasi kunjungan dalam satu waktu, mereka menerapkan sistem reservasi. "Ada sanitizer, semua pakai masker, dan untuk karyawan rutin rapid test antigen satu minggu sekali," tandas Ana.
5 Khasiat Madu untuk Perawatan Kecantikan
Advertisement