Liputan6.com, Jakarta - Sejak pandemi corona Covid-19, pariwisata Bali mengalami penurunan yang sangat signifikan. Untuk meningkatkan pariwisata di Bali itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan program Work From Bali (WFB)Â akan mulai diluncurkan secara bertahap pada kuartal III 2021.
Karena Bali membutuhkan WFB dan sentuhan pemerintah untuk memberi program kebijakan yang berpihak kepada masyarakat. Berdasarkan data, tingkat hunian kamar hotel di Bali pada April 2021 angkanya turun 10 persen dibandingkan Maret 2021.
Advertisement
Baca Juga
Kebijakan WFB mendapat dukungan dari Bank Indonesia (BI). Mereka yang berada di level dewan gubernur dan beberapa biro akan WFBÂ Mulai Juli 2021 secara bertahap.
Â
Selain BI, sejumlah startup unicorn di Indonesia sangat berpotensi untuk mendukung program WFB. Beberapa di antaranya Gojek, Tokopedia, Grab, Traveloka, dan lain-lain.
Â
Sandi juga mendorong agar aktivitas MICE skala besar digelar di Bali. Salah satu yang sudah terlaksana adalah Arabian Travel Mart yang berlangsung hybrid. Ia juga akan meluncurkan Bali Beyond Travel Fair untuk memasarkan kembali pariwisata Indonesia ke pasar internasional.Â
Â
Di samping itu, kehadiran ASN di Bali diharapkan bisa meningkatkan kedisiplinan seluruh pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Namun, berbagai upaya tersebut tak lepas dari penerapan protokol CHSE di destinasi-destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif.
Bali juga direncanakan akan menggelar uji coba pembukaan travel corridor arrangement (TCA) pada Juli 2021 dengan beberapa negara, seperti Timur Tengah, Tiongkok, Rusia, dan Ukraina. Bila program WFB dan MICE berhasil, Bali kembali memberikan sumbangsihnya bagi perekonomian Indonesia lewat pemasukan devisa dan pembukaan lapangan kerja.