Pangeran Harry Dikecam karena Pulang Naik Jet Pribadi

Sebelumnya, Pangeran Harry menyebut memilih 99 persen penerbangan komersial dan mengimbangi emisi karbonnya.

oleh Putu Elmira diperbarui 26 Agu 2021, 09:16 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2021, 17:01 WIB
Pangeran Harry
Pangeran Harry hadir di peringatan Anzac Day di Westminster Abbey, London, Inggris, 25 April 2019. (VICTORIA JONES / POOL / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry tengah mencuri atensi publik. Suami Meghan Markle ini dituding munafik setelah terbang ke California selama dua jam dengan jet pribadi dari Aspen, Colorado, Amerika Serikat.

Dilansir dari Independent, Senin (23/8/2021), Pangeran Harry ambil bagian dalam pertandingan amal polo yang jadi tampilan publik pertamanya sejak kelahiran Lilibet pada Juni 2021. Ia terbang pulang dengan jet Gulfstream berkapasitas 20 tempat duduk yang dilaporkan milik salah satu temannya, pengusaha Marc Ganzi.

Ayah dua anak ini sebelumnya blak-blakan soal dampak krisis iklim dan menggambarkan situasi itu sebagai salah satu masalah paling mendesak. Karena itu, kabar kepulangan Duke of Sussex dengan jet pribadi menuai sederet kritik.

Menurut sebuah laporan oleh Transport & Environment, satu jet pribadi dapat mengeluarkan sebanyak dua ton karbon dioksida hanya dalam satu jam. Jet pribadi berpolusi hingga 14 kali lebih banyak daripada pesawat komersial per penumpang, tetapi lebih mungkin digunakan untuk perjalanan singkat di bawah 500 kilometer.

Pada Mei lalu, Pangeran Harry bicara mengenai kesehatan mental dan perubahan iklim kepada Oprah Winfrey. "Saya tahu banyak orang di luar sana melakukan yang terbaik yang mereka bisa untuk mencoba dan memperbaiki masalah ini, tetapi kita seolah berjalan ke kamar mandi dengan kain pel ketika bak mandinya banjir, daripada memilih mematikan keran," jelasnya.

"Apakah kita harus menerima bahwa masalah ini hanya akan tumbuh, tumbuh,  dan tumbuh, hingga kita harus beradaptasi dengan mereka dan membangun ketahanan di antara generasi berikutnya dan generasi berikutnya dan generasi berikutnya?" ungkap adik Pangeran William itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tuai Kecaman

Pangeran Harry. (Jordan Strauss/Invision/AP, File)
Pangeran Harry. (Jordan Strauss/Invision/AP, File)

Harry menambahkan bahwa perlu berbuat lebih baik untuk menghentikan atau membiarkan hal-hal yang menyebabkan banyak kerugia, daripada terganggu dengan tanda-tanda yang ada. 

Penulis kerajaan Tom Quinn mengungkap kepada The Sun bahwa penggunaan jet pribadi Duke akhir pekan ini tampaknya sangat munafik. "Harry tampaknya melihat dirinya sebagai seseorang yang memandu seluruh dunia dan perilakunya sendiri tidak relevan. Ini adalah titik buta yang besar," katanya.

Pada 2019, Harry dan Meghan Markle dikecam setelah naik pesawat pribadi untuk mengunjungi Sir Elton John di rumahnya di Nice, Prancis. Penyanyi itu membela pasangan Sussex dan menyebut ia telah memberi mereka penerbangan dan membayar untuk mengimbangi emisi karbon yang dihasilkan dari perjalanan mereka.

Bikin Ekowisata

Pangeran Harry dalam pemakaman Pangeran Philip. (Victoria Jones/Pool via AP)
Pangeran Harry dalam pemakaman Pangeran Philip. (Victoria Jones/Pool via AP)

Menyusul kejadian itu, Harry meluncurkan proyek ekowisatanya, Travalyst, di Amsterdam. Proyek ini mendorong industri pariwisata menjadi lebih berkelanjutan.

Saat ditanya soal penggunaan jet pribadinya sendiri, Harry menyebut, "Saya datang ke sini dengan pesawat komersial. Saya menghabiskan 99 persen hidup saya berkeliling dunia dengan pesawat komersial," kata Harry.

Ia menambahkan selalu mengimbangi emisi karbonnya dan akan terus melakukannya. "Dalam pikiran saya itu adalah hal yang benar untuk dilakukan dan kita perlu membuatnya keren," jelasnya.

Infografis Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry

Infografis Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya