UEA Tak Lagi Wajibkan Pakai Masker di Luar Ruangan dan Longgarkan Syarat Tes PCR

Di Uni Emirat Arab, penggunaan masker di luar ruangan sekarang akan menjadi opsional.

oleh Henry diperbarui 28 Feb 2022, 20:02 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2022, 20:02 WIB
Suasana Pembukaan Museum Masa Depan di Dubai
Orang-orang pergi setelah upacara pembukaan Museum of the Future, sebuah ruang pameran untuk ide-ide inovatif dan futuristik, di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (22/2/2022). (AP Photo/Kamran Jebreili)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa perubahan aturan seputar Covid-19 sudah terjadi di sejumlah negara, termasuk Uni Emirat Arab (UEA). Pemerintah UEA akan menghapus aturan kewajiban menggunakan masker di luar ruangan atau ruangan terbuka mulai besok, 1 Maret 2022.

Hal ini disampaikan oleh otoritas krisis pemerintah UEA pada 25 Februari 2022.“Sebagai gantinya, penggunaan masker di luar sekarang akan menjadi opsional,” kata Dewan Tertinggi untuk Keamanan Nasional, dilansir dari The National News, 26 Februari 2022.

Di sisi lain, setiap orang yang berada di dalam ruangan termasuk di pusat perbelanjaan, tetap harus memakai masker. Selain itu, mulai 1 Maret 2022, karantina yang biasanya wajib dilakukan setelah kontak dekat dengan seseorang yang positif Covid-19, tidak lagi wajib menjalankannya.

Mereka hanya perlu mengambil dua kali tes negatif PCR dengan jarak 48 jam atau dua hari sekali selama lima hari sebelum meninggalkan rumah. Mereka tetap bisa bepergian atau meninggalkan asalkan saat melaksanakan tes PCR hasilnya negatif. Keputusan itu adalah salah satu pelonggaran pembatasan paling signifikan sejak April 2020, ketika pandemi menyebar ke seluruh Timur Tengah dan dunia.

Perubahan lebih lanjut ditetapkan oleh beberapa departemen pemerintah federal dalam waktu yang sama.  Otoritas Manajemen Darurat, Krisis, dan Bencana Nasional mengatakan persyaratan tes PCR untuk penumpang yang divaksinasi penuh yang datang ke UEA juga akan dihentikan mulai 1 Maret 2022.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tempat Tertutup

Bandara Dubai Gunakan Anjing untuk Lacak Penumpang Terinfeksi Covid-19
Bandara Dubai Gunakan Anjing untuk Lacak Penumpang Terinfeksi Covid-19. (dok.Instagram @dubaiairports/https://www.instagram.com/p/CCSo005JaEr/Henry)

Otoritas Abu Dhabi juga akan membatalkan persyaratan menunjukkan tes negatif PCR saat melintasi perbatasan antara Dubai dan Abu Dhabi mulai Senin (28/2/2022). Menurut kantor berita negara Wam, setiap wilayah bebas mengubah aturan, serta bebas menentukan beberapa aspek, termasuk masa karantina dan tes PCR untuk kontak Covid-19 di sektor dan profesi apa pun.

Di dalam area tertutup, untuk sektor ekonomi dan pariwisata, jarak fisik telah dibatalkan. Namun, pemakaian masker di tempat-tempat tertutup masih wajib dilakukan.

Membangun Pariwisata

Bandara Dubai Gunakan Biometrik Iris Mata Penumpang Sebagai Paspor, Kemajuan atau Ancaman?
Pemeriksaan iris mata di Bandara Dubai. (dok. Kamran Jebreili/ AP)

Kasus harian corona Covid-19 di UEA turun menjadi sekitar 600 kasus dari hampir 3.000 kasus sehari pada Januari. UEA kini semakin giat membangun pariwisata meski di tengah pandemi.

Baru-baru ini, Dubai membuka Museum Masa Depan atau Museum of Future yang bangunannya diklaim sebagai yang terindah dan tercanggih di dunia. Mereka menawarkan berbagai keunikan dan kecanggihan. 

Di awal tahun ini, pemerintah UEA juga mengumumkan mengganti hari kerja. Bila sebelumnya libur kerja adalah Jumat-Sabtu, kini menjadi Sabtu-Minggu. Bedanya, jam kerja pada hari Jumat hanya setengah hari saja.

Hari Libur

Burj Khalifa Dubai
Pencakar langit Burj Khalifa menyala dengan pesan "Stay Home" di Dubai pada Selasa (24/3/2020). Gedung pencakar langit tertinggi di dunia itu menyala dengan slogan kampanye #STAYHOME yang mendesak warga untuk mematuhi langkah-langkah pencegahan di tengah pandemi COVID-19. (Giuseppe CACACE/AFP)

UEA berharap aturan ini bisa meningkatkan work-life balance.  "UEA mengumumkan hari ini bahwa akan ada transisi menjadi pekan kerja empat setengah hari, dengan Jumat siang, Sabtu, dan Minggu menjadi akhir pekan baru," tulis UEA Media Office via Twitter pada 7 Desember 2021, dikutip dari kanal Global Liputan6.com.

Tujuan dari hal itu agar hari kerja di UEA lebih sesuai dengan dunia internasional. Selain itu, opsi WFH juga akan diberikan tiap Jumat. Aturan itu berlaku pada kantor-kantor pemerintah. Aturan tersebut efektif berlaku mulai 1 Januari 2022.

Sebelumnya, jadwal kerja di UEA adalah lima hari. Dengan ketentuan dimulai hari Minggu hingga Kamis. Dengan ketentuan terbaru ini bergeser menjadi awal kerja hari Senin, selama empat setengah hari hingga Jumat.

8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya