Meghan Markle Mengaku Bahagia Mundur dari Kerajaan Inggris, Publik Tak Terima Gelar Bangsawan Terus Dipakai

Meghan Markle mengaku sudah kembali memiliki Instagram setelah mundur dari Kerajaan Inggris.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 03 Sep 2022, 20:29 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2022, 11:12 WIB
[Bintang] Meghan Markle
Meghan Markle sendiri kini sudah meninggalkan kehidupannya sebagai aktris dan memilih untuk menjadi istri Pangeran Harry. (JANE BARLOW POOL AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle kembali meluncurkan serangan pada anggota Kerajaan Inggris dengan pengakuan terbarunya. Ia mengaku 'bahagia' meninggalkan mereka karena sebelumnya kehilangan kontrol atas akun media sosial kesayangannya.

Perempuan berusia 41 tahun itu mengungkap perasaannya itu dalam wawancara sebagai sampul majalah The Cut yang berbasis di New York. Ia mengklaim bahwa ia dan suaminya, Pangeran Harry, tidak pernah memiliki peluang di Inggris karena mereka 'mengganggu dinamika hirarki.'

Meghan juga mengakui bahwa, mulai dari keputusan mereka mundur dari jajaran anggota senior kerajaan hingga menuntut ayahnya secara hukum, telah menghancurkan hubungan keluarga mereka. 

"Harry mengatakan kepada saya, 'Saya kehilangan ayah saya dalam proses ini.' Mereka tidak harus sama (merasakannya), seperti saya merasakannya, tapi itu adalah keputusannya," kata Meghan dalam majalah yang diterbitkan Senin, 29 Agustus 2022, dikutip dari laman Page Six, Selasa (30/8/2022).

Dengan hubungan keluarga yang dikorbankan, Meghan mengatakan pada pewawancaranya, Allison Davis, bahwa ia sangat bersemangat untuk bicara tentang rahasia terbarunya. "Saya telah kembali ... ke Instagram," katanya sembari terus mengeluhkan kehidupan singkatnya sebagai bangsawan yang salah satunya harus mengorbankan eksistensinya di dunia maya.

Meghan saat itu hanya memiliki satu akun media sosial @KensingtonRoyal, yang harus dibagi bersama kakak iparnya, Pangeran William dan Kate Middleton. Ia pun tak memiliki kontrol atas akun tersebut.

"Itu penyesuaian yang besar, sebuah penyesuaian besar dari sesuatu yang otonom menuju kehidupan berbeda," ucapnya seraya mengeluhkan kehilangan tiga juta pengikut yang telah dikumpulkannya selama bertahun-tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Keluhan Meghan

Meghan Markle Mengaku Bahagia Mundur dari Kerajaan Inggris, Warganet Tak Terima Gelar Bangsawan Terus Dipakai
Meghan Markle tampil di sampul majalah The Cut. (dok. Instagram @thecut/https://www.instagram.com/p/Ch2NCDlOaiQ/?hl=en/Dinny Mutiah)

Keluhan Meghan masih bersambung. Menurutnya, alih-alih mengunggah fotonya sendiri, foto-foto itu dibagikan pada para pengamat kerajaan di seluhuh dunia melalui pers. "Ada struktur yang jika ingin merilis foto anak Anda sebagai anggota keluarga, Anda haru terlebih dulu memberikannya pada Royal Rota," ucapnya menanggapi media kerajaan Inggris.

"Mengapa saya harus memberikannya (foto-foto) kepada orang-orang yang memanggil anak-anak saya dengan sebutan N**** sebelum saya membagikannya pada orang-orang yang mencintai anak-anak saya?" sambung Meghan lagi.

Komentarnya itu tidak merinci apakah dia menuduh pers, publik, atau pengurus kerajaan membuat hinaan rasis tersebut. The Cut hanya menekankan bahwa Meghan 'masih bingung' karenanya.

"Beri tahu saya bagaimana itu masuk akal dan kemudian saya akan memainkan permainan itu," katanya.

Meghan juga menyalahkan pengawasan ketat sebagai pemicu benih-benih 'Megxit,' dengan mengatakan hal itu berakar dari rencana untuk menghapus 'kedok kepentingan publik' karena mereka hidup didanai para pembayar pajak. Menurut Meghan, bila mereka meninggalkan negara itu dan menghasilkan uang sendiri, suara sumbang tentang mereka mungkin akan berhenti.

"Semuanya itu terjadi hanya karena kami kecewa dengan dinamika hirarki. Jadi, kami pun berpikir, 'Okay, baik. Ayo keluar dari sini. (Kami) bahagia kok,'" ucapnya.


Jubilee Ratu Elizabeth

Meghan Markle Ulang Tahun ke-41, Middleton dan Pangeran William Ucapkan Selamat
Meghan Markle Ulang Tahun ke-41, Middleton dan Pangeran William Ucapkan Selamat.  foto: Instagram @royalfamily_uk21

Mantan bintang serial Suits itu mengaku awalnya menganggap kariernya di televisi akan memudahkannya menjalani hidup di kerajaan. "Saya adalah seorang aktris," katanya. "Seluruh pekerjaan saya adalah, 'Beri tahu saya di mana harus berdiri. Katakan apa yang harus saya katakan. Katakan pada saya bagaimana mengatakannya. Beri tahu saya apa yang harus saya kenakan, dan saya akan melakukannya.'"

Tapi, ia akhirnya menyadari bahwa itu tak semudah bayangannya. Karena itu, film-film yang menggambarkan kehidupan nyata seperti The Prince and Me pada 2004 yang diperankan oleh aktris Julia Stiles akan sangat membantunya.

"Itu akan menjadi tutorial yang sangat penting sebelum semua ini terjadi," kata Meghan.

Terlepas dari klaim kata N****, Meghan meyakini konflik antara dia dan keluarga kerajaan sebenarnya bukan karena rasisme, tapi semata karena dia orang Amerika. Hubungannya yang masih dingin dengan keluarga kerajaan kembali dirasakan saat kembali ke Inggris pada musim panas tahun ini.

Saat itu, ibu dua anak itu hanya ingin merayakan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II, tapi reaksi mereka 'nyata' dan 'pahit.' "Seharusnya tidak seperti ini," ucap Meghan.

 


Publik Muak

Meghan Markle
Tampilan kedua Meghan Markle saat kebaktian nasional Thanksgiving di Katedral St. Paul disebut mengambil formula kakak iparnya Kate Middleton (Foto: Instagram @Dior)

Setelah keluar dari tugas kerajaan, Meghan mengaku masih menyadari bahwa orang-orang melihatnya sebagai putri. Karena itu, ia mengaku tetap harus berhati-hati, terutama setelah wawancaranya dengan Oprah.

"Saya sadar akan fakta bahwa ada gadis kecil yang saya temui dan mereka seperti, 'Ya Tuhan, ini adalah putri di kehidupan nyata,'" kata Meghan.

Ia menampik pernikahannya dengan Harry adalah salah satu ambisinya yang terwujud. Menurut Meghan, ada hal lebih besar dari sekadar menikah dengan pangeran. 

"Saya hanya melihat semuanya dan berpikir, Anda memiliki kekuatan di dalam diri Anda untuk menciptakan kehidupan lebih besar daripada dongeng mana pun yang pernah Anda baca. Saya tidak bermaksud bahwa dalam hal 'Anda bisa menikahi seorang pangeran suatu hari nanti.' Maksud saya, Anda dapat menemukan cinta. Anda dapat menemukan kebahagiaan. Anda bisa menghadapi apa yang terasa seperti rintangan terbesar dan kemudian Anda bisa menemukan kebahagiaan lagi," ucap Meghan.

Namun, tidak semua orang sependapat dengan Meghan. Warganet memprotes tingkah Meghan yang dinilai kontradiktif dengan ucapannya.

"Aku pikir dia ingin kehidupan yang lebih tertutup? Pilih jalanmu Meg," tulis seorang warganet.

"Dia Kardashian yang merasa 'bangsawan tapi bukan bangsawan,'" imbuh yang lain.

"Tidak ada yang melihatnya sebagai seorang putri! Itu semuanya hanya ada di kepalanya," kata warganet berbeda.

Infografis Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya