Liputan6.com, Jakarta - Malam puncak Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) akan segera kembali terselenggara tahun ini. Pengumuman para pemenang ADWI 2022 akan digelar di kantor Kementerian Parwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Jakarta Pusat, Minggu, 30 Oktober 2022.
Kemenparekraf sendiri sudah mengumumkan daftar desa wisata yang lolos babak 50 besar ADWI 2022, pada akhir April lalu. Tahun ini, terjaring 3.419 peserta desa wisata dari 34 provinsi di Indonesia.
"Rangkaian kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 sudah melalui beragam tahap kurasi berdasarkan penilaian Dewan Juri terhadap tujuh kategori penilaian, klasifikasi desa wisata, dan kelengkapan data melalui website Jadesta," ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (17/10/2022).
Advertisement
Baca Juga
Sandi menjelaskan, terdapat sejumlah babak dan proses kurasi untuk perlombaan ini, mulai dari 500 besar, 300 besar, kemudian dikerucutkan kembali menjadi 100 besar, dan akhirnya 50 besar desa wisata. Selanjutnya, para Dewan Juri akan mengunjungi dan meninjau ke-50 desa wisata tersebut.
Di malam puncak ADWI 2022 nanti, mulai pagi hingga acara berakhir, sejumlah UMKM dari 50 desa wisata yang masuk daftar nominasi akan memamerkan produk-produk kerajinan mereka. Selain itu, akan ada pertunjukan kesenian dari 50 desa wisata tersebut di panggung malam punak ADWI 2022.
"Mudah-mudahan sobat Kemenparekraf banyak yang datang, bisa melihat langsung produk-produk UMKM dari 50 desa wisata dan jadi rojali (rombongan yang jajan dan membeli) di acara pameran ini nantinya," Sandi berharap.Â
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Vinsensius Jemadu, menambahkan bahwa antusiasme untuk mengikuti ajang ADWI sendiri terbilang sangat tinggi. Berkaca dari pengalamannya mengunjungi sejumlah desa wisata yang masuk nominasi ADWI 2022, ada satu hal yang membuatnya takjub sekaligus menyadari besarnya potensi desa wisata di Indonesia.
Â
Antusias Peserta
VJ, sapaan akrabnya, bercerita, "Jadi ada satu desa wisata yang saya kunjungi. Mereka katanya sangat antusias ikut ajang ADWI ini. Mereka sangat senang jika ada orang luar desa yang datang, jadi itu yang bikin mereka antusias meski sinyal internet di daerah itu kurang bagus."
"Itu mereka sampai naik ke atas pohon cengkih atau pohon kelapa supaya dapat sinyal internet, jadi mereka bisa mengirim data-data tentang desa wisata mereka ke panitia. Ini menunjukkan mereka ingin maju dan pariwisata adalah bidang yang sangat menopang hidup mereka," sambungnya.
VJ pun mengaku mendapat sambutan luar biasa saat ia dan tim berkunjung langsung ke desa wisata terebut. "Jadi setelah masa pandemi ini, ada satu tren, yaitu wisatawan makin menyukai tempat wisata yang punya keunikan tersendiri dan menarik," katanya.
Ia menyambung, "Wisatawan sekarang bisa dibilang lebih suka datang ke tempat wisata yang masyarakatnya sangat terbuka dan senang berinteraksi dengan masyarakat sekitar."Â
"Ternyata, desa wisata yang masuk 50 besar ADWI 2022 ini hampir tidak pernah dikunjungu pejabat, termasuk pejabat lokal. Jadi, tidak heran kalau mereka sangat antusias saat kita kunjungi dan bisa mengikuti ajang ADWI ini," ucapnya.
Advertisement
Promosi di CFD
VJ menambahkan, saat ini proses visitasi baru saja selesai, dan sekarang masuk tahap penjurian untuk memilih para pemenang di malam puncak ADWI 2022. "Dewan juri ADWI 2022 ini gabungan dari pentahelix. Jurinya bukan kaleng-kaleng dan dari berbagai generasi, mulai dari Prof Azril sampai generasi milenial, seperti influencer Atta Halilintar yang sudah banyak dikenal," katanya.
Sandi sendiri berjanji akan lebih gencar mempromosikan ajang ADWI 2022, termasuk di Car Free Day (CFD) yang selama ini belum pernah dilakukan. Menurutnya, kualitas proposal desa wisata tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Pasalnya, 50 besar desa wisata tahun ini memiliki daya tarik wisata yang beragam dan terdapat keterlibatan dinas pariwisata daerah sebagai verifikator. "Selain itu, kami juga berkolaboraksi dengan mitra strategis dalam program pengembangan dan pembinaan Desa Wisata di 50 besar ADWI 2022," tuturnya.
"Oleh karena itu, masyarakat desa, khususnya 50 desa wisata terbaik, harus lebih mengenali potensi daya tarik wisata dan memahami kekurangan dan kelebihan desa wisatanya masing-masing," jelas Sandi.
Desa wisata juga akan dipromosikan di ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali, yang rencananya digelar pada November mendatang. Beberapa desa wisata juga akan dikunjungi sejumlah delegasi atau peserta G20.
Daftar 50 Besar ADWi 2022
Berikut daftar lengkap 50 desa wisata terbaik Indonesia dalam ajang ADWI 2022:
Aceh
1. Desa Wisata Gampong Ulee Lheue, Kota Banda Aceh.
Â
Sumatra Utara
2. Desa Wisata Hilisimaetano, Kabupaten Nias Selatan.
3. Desa Wisata Buluh Duri, Kabupaten Serdang Bedagai.
4. Desa Wisata Kampung Warna Warni Tigarihit, Kabupaten Simalungun.
Â
Sumatra Barat
5. Desa Wisata GTP Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman.
6. Desa Wisata Silokek, Kabupaten Sijunjung.
7. Desa Wisata Pariangan Desa Terindah di Dunia, Kabupaten Tanah Datar.
Â
Riau
8. Desa Wisata Dayun, Kabupaten Siak.
Â
Jambi
9. Desa Wisata Pentagen, Kabupaten Kerinci.
Â
Sumatra Selatan
10. Desa Wisata Tebat Lereh, Kota Pagar Alam.
Â
Bengkulu
11. Desa Wisata Belitar Seberang, Kabupaten Rejang Lebong.
Â
Lampung
12. Desa Wisata Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran.
Â
Kepulauan Bangka Belitung
13. Desa Wisata Perlang, Kabupaten Bangka Tengah.
Â
Kepulauan Riau
14, Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, Kota Batam.
Â
DKI Jakarta
15, Desa Wisata Pecinan Glodok, Kota Jakarta Barat.
Â
Jawa Barat
16. Desa Wisata Situs Gunung Padang, Kabupaten Cianjur.
17. Desa Wisata Hanjeli, Kabupaten Sukabumi.
Â
Jawa Tengah
18. Desa Wisata Bugisan, Kabupaten Klaten.19. Desa Wisata Sembungan, Kabupaten Wonosobo.
Â
Daerah Istimewa Yogyakarta
20. Desa Wisata Widosari, Kabupaten Kulon Progo.
21. Desa Wisata Tepus, Kabupaten Gunung Kidul.
Â
Jawa Timur
22. Desa Wisata Semen, Kabupaten Blitar.
23. Desa Wisata Keris, Kabupaten Sumenep.
24. Desa Wisata Tirta Agung, Kabupaten Bondowoso.
25. Desa Wisata Pandean, Kabupaten Trenggalek.
Â
Banten
26. Desa Wisata Saba Budaya Baduy, Kabupaten Lebak.
Â
Bali
27. Desa Wisata Undisan, Kabupaten Bangli.28. Desa Wisata Sudaji, Kabupaten Buleleng.
Â
Nusa Tenggara Barat
29. Desa Wisata Taman Loang Baloq, Kota Mataram.
30. Desa Wisata Buwun Sejati, Kabupaten Lombok Barat.
Â
Nusa Tenggara Timur
31. Desa Wisata Umauta, Kabupaten Sikka.
Â
Kalimantan Barat
32. Desa Wisata Kampong Melayu BML, Kota Pontianak.
Â
Kalimantan Tengah
33. Desa Wisata Sei Sekonyer, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Â
Kalimantan Selatan
34. Desa Wisata Kubah Basirih, Kota Banjarmasin.
Â
Kalimantan Timur
35. Desa Wisata Pela, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Â
Kalimantan Utara
36. Desa Wisata Pulau Sapi, Kabuapaten Malinau.
Â
Sulawesi Utara
37. Desa Wisata Budo, Kabupaten Minahasa Utara.
Â
Sulawesi Tengah
38. Desa Wisata Malangga, Kabupaten Toli-toli.
Â
Sulawesi Selatan
39. Desa Wisata Campaga, Kabupaten Bantaeng.
40. Desa Wisata Matano Iniaku, Kabupaten Luwu Timur.
41. Desa Wisata Barania, Kabupaten Sinjai.
42. Desa Wisata Kambo, Kota Palopo.
Â
Sulawesi Tenggara
43. Desa Wisata Limbo Wolio, Kota Baubau.
44. Desa Wisata Air Terjun Moroamo Sumbersari, Kabupaten Konawe Selatan.
Â
Gorontalo
45. Desa Wisata Lonuo (Bukit Arang), Kabupaten Bone Bolango.
Â
Sulawesi Barat
46. Desa Wisata Tondok Bakaru, Kabupaten Mamasa.
Â
Maluku
47. Desa Wisata Negeri Hila, Kabupaten Maluku Tengah.
Â
Maluku Utara
48. Desa Wisata Lapasi, Kabupaten Halmahera Barat.
Â
Papua Barat
49. Desa Wisata Kampung Ugar, Kabupaten Fakfak.
Â
Papua
50. Desa Wisata Tobati, Kota Jayapura.
Advertisement