Studi: Kurang Minum Air Putih Percepat Gejala Penuaan

Liputan6.com, Jakarta - Rutin minum air putih dianjurkan untuk menjaga kesehatan. Sebuah riset terbaru yang hasilnya dipublikasikan di jurnal kedokteran Lancet pada Senin, 2 Januari 2022, makin menguatkan pendapat itu.

Disimpulkan bahwa orang dewasa yang tidak cukup terhidrasi bisa mengalami penuaan lebih cepat. Bahkan, mereka berisiko lebih tinggi terkena penyakit kronis yang bisa mengakibatan kematian dini.

Para peneliti dari Institut Kesehatan Nasional mengerjakan penelitian itu selama 25 tahun. Mereka menganalisis kunjungan medis dari lebih 11 ribu orang dewasa di Amerika Serikat (AS) yang berusia antara 45 sampai 66 tahun dan memantau kunjungan mereka hingga berusia antara 70 hingga 90 tahun.

"Bukti yang muncul dari penelitian kami dan lainnya menunjukkan bahwa menambahkan hidrasi yang baik secara konsisten ke pilihan gaya hidup sehat (lainnya) dapat memperlambat proses penuaan," penulis utama studi tersebut, Natalia Dmitrieva, mengatakan dalam email ke berita NBC, dikutip dari NY Post, Selasa, 3 Januari 2022.

Selama studi, peneliti melacak hidrasi pada subjek dengan memantau berapa banyak natrium yang ditemukan dalam darah mereka. Hipotesis yang digunakan adalah semakin tinggi kadar natrium, peserta semakin sedikit terhidrasi.

Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat hidrasi 11 ribu responden masih berada dalam kisaran normal, dengan konsentrasi natrium darah antara 135 hingga 146 milimol per liter. Namun, orang-orang dengan tingkat yang lebih tinggi dari kisaran tersebut, yakni lebih besar dari 144 milimol per liter, 50 persen lebih mungkin menunjukkan tanda-tanda penuaan fisiologis.

Tanda-tanda penuaan dimaksud meliputi kolesterol tinggi, tekanan darah, dan kadar gula yang melonjak bersamaan tanda-tanda fisik, seperti mata cekung, pipi dan kulit kering. "Orang-orang yang natrium serum usia menengahnya melebihi 142 mmol/l berisiko lebih tinggi untuk jadi lebih tua secara biologis," tulis para peneliti.

Yang paling mengejutkan, risiko kematian dini juga meningkat 20 persen pada sekelompok responden dengan karakteristik tersebut. Mereka menunjukkan kemungkinan lebih besar untuk mengidap penyakit fatal seperti gagal jantung, stroke, diabetes, demensia, dan penyakit paru-paru kronis.

"Risiko untuk mengidap penyakit ini meningkat seiring bertambahnya usia dan menumpuk kerusakan di berbagai jaringan dalam tubuh," kata Dmitrieva, seorang peneliti di National Institutes of Health's Heart, Lung and Blood Institute, kepada NBC. Dalam penelitian sebelumnya, Dmitrieva menemukan bahwa dehidrasi dapat meningkatkan risiko gagal jantung.

USDA merekomendasikan minum delapan hingga 10 gelas air per hari, tetapi studi pada 2020 terhadap 2.000 orang dewasa AS menemukan bahwa hanya 20 persen orang yang memenuhi saran itu. Seiring bertambahnya usia, respons haus melemah, membuat mereka cenderung tidak menyadari bahwa mereka membutuhkan lebih banyak air.

Padahal, air putih memiliki banyak manfaat kesehatan bagi manusia. Air putih merupakan teman terbaik untuk berolahraga dan beraktivitas fisik berat lainnya. Kunci keberhasilan sebuah diet bukan hanya dari mengurangi porsi makanan, tapi juga bagaimana tetap menjaga agar tubuh tetap terhidrasi dan air putih adalah satu satunya hal yang dibutuhkan. Mengutip dari laman The Fact Site, Kamis, 1 Desember 2022, berikut daftar enam manfaat minum air putih bagi kesehatan: 

Air membantu mendorong racun keluar dari tubuh dan air membantu membersihkan kulit dari bakteri atau kotoran berbahaya yang biasanya akan menyebabkan jerawat. Minum air secara teratur juga dapat membantu menjaga kulit tetap lembap dan menghindari kulit kering yang tidak diinginkan. Banyak orang sering mengatakan bahwa minum air putih dapat membantu mengurangi keriput dan membuat kulit kita lebih bersinar.

2. Membantu Menurunkan Berat Badan

Orang sering bingung antara lapar dan haus dan sering kali hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Sel-sel lemak jauh lebih sulit dipecah oleh tubuh jika tubuh mengalami dehidrasi. Dengan mengingat untuk minum segelas air sekitar tiga puluh menit sebelum makan, tubuh akan terhidrasi dan karenanya sel-sel lemak akan lebih mudah diurai.

Hal positif lainnya dari minum segelas air sebelum makan adalah bahwa secara umum, tubuh kita tidak membutuhkan begitu banyak makanan yang pada gilirannya akan membantu menurunkan berat badan.

3. Mencegah Infeksi

Minum air meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu membawa oksigen ke sel-sel di tubuh Anda agar tetap berfungsi dengan baik. Paling sering infeksi ginjal dan kandung kemih dapat disingkirkan dengan membilas tubuh dari racun-racun jahat dengan minum banyak air. Luka, batuk, dan hidung tersumbat juga dapat membaik dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. 

Sebanyak 85 persen otak kita terdiri dari air yang berarti ketika tidak mendapatkan cukup air, otak kita bisa mengalami dehidrasi dengan sangat cepat. Hal ini akan mengurangi tingkat konsentrasi serta tingkat energi kita secara drastis. 

5. Mencegah Sakit Kepala

Dehidrasi bisa memicu beragam gejala, termasuk menyebabkan sakit kepala, mual, mulut kering dan pusing. Meminum air putih yang cukup nyatanya akan meringankannya daripada mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Sebagian besar panduan merekomendasikan minum 1,5-2 liter air sehari untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

6. Menyehatkan Jantung

Tahukah kalian bahwa darah mengandung sekitar 83 persen air? Ini berarti, bila kalian tidak cukup minum dan tubuh mengalami dehidrasi, darah akan mengental karena tidak lagi memiliki cukup air di dalamnya.

Itu berarti jantung kalian harus bekerja lebih keras lagi untuk mendorong darah yang mengental yang dapat membuat jantung menjadi tertekan. Minum cukup air setiap hari berarti darah kalian akan menjaga kadar airnya secara konsisten dan jantung dapat melakukan tugasnya dengan lebih mudah.