Liputan6.com, Jakarta - Target Indonesia jadi kiblat modest fashion dunia bukanlah cita-cita ambisius, menurut Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Fixy. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, ia menganggap, justru aneh bila Indonesia tidak jadi rujukan modest fashion global.
"Branding ini (Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia) butuh kolaborasi. Kalau semua sudah kompak, (bukan tidak mungkin) tiga tahun lagi kita sudah jadi kiblat modest fashion dunia," katanya dalam sesi jumpa pers setelah pembukaan Muslim Fashion Festival (MUFFEST)+ di bilangan Jakarta Selatan, Selasa, 7 Maret 2023.
Advertisement
Baca Juga
Dalam mencapainya, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Ita Rulina, menyebut 3P: produk, pelaku, dan promosi, sebagai strategi jitu. "(Dalam meningkatkan kualitas dan inovasi produk) akan terus diadakan pelatihan. Pelaku (industri modest fashion) yang sudah mahir bakal jadi mentor," ia menyebut di jumpa pers MUFFEST+, pekan lalu
Sejalan dengan upaya tersebut, Ahli Muda Bidang Perluasan Pasar Kemenkop UKM, Ira Dunggio, mengatakan bahwa pihaknya akan membuka rumah produksi tekstil bersama di Garut, Jawa Barat. "(Partisipan rumah produk tekstil bersama) akan dikembangkan (kompetensinya) dengan pelatihan dan pendampingan," ucapnya.
Strategi kedua adalah pelaku. "Kami akan membuat kompetisi yang hadiahnya menarik dalam skala nasional dan internasional. Formatnya bagaimana masih (dalam proses) penyusunan," kata Ita. "Pemain baru harus terus lahir supaya industrinya matang."
Terakhir, promosi produk yang dilakukan dalam kolaborasi dengan Kemenkop UKM. Namun, ia mengatakan, langkah ini tidak bisa mengandalkan beberapa pihak saja. Sepakat dengan itu, saat pidato pembukaan MUFFEST+, National Chairman Indonesia Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma, menyebut bahwa branding modest fashion Indonesia perlu digotong dari segala pihak.
Â
Punya Karakter dan Identitas
Ali menyambung, arah tren modest fashion ini perlu didampingi supaya tidak mendukung praktik fast fashion. "Jadi, bagaimana modest fashion Indonesia punya identitas ke-Asia-an dan menerapkan sustainable fashion," sebutnya.
Alih-alih bersaing dengan gaya Barat, menurut Ali, modest fashion Indonesia harus punya karakter dan identitas yang jelas agar "gaya Asia bisa mendominasi dunia." Salah satunya, mereka mendorong sarung sebagai alternatif bawahan yang sejajar dengan celana maupun rok.
Sementara, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan (Kemendag) Miftah Farid mengatakan bahwa memastikan para pelaku industri modest fashion mendapat suplai tekstil lokal juga tidak kalah penting dalam menguatkan branding tersebut.
"Secara kapabilitas, desainer, industri, sampai retailernya sudah mumpuni, tapi belum ketemu. Karena itu pemerintah (dalam hal ini Kemendag) harus interupsi mempertemukan mereka karena suplai tekstil sangat fundamental," tuturnya. "Jadi, bagaimana ekspor tumbuh sejalan dengan industri dalam negeri, selain produksinya juga lebih efisien (jika pakai bahan lokal)."
Â
Advertisement
Melebur Jadi IN2MOTIONFEST
Sejalan dengan itu, MUFFEST akan melebur jadi Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) tahun depan. Ita mengatakan lahirnya IN2MOTIONFEST merupakan arahan langsung dari Presiden Jokowi untuk menyelenggarakan modest fashion event "terbesar yang bisa jadi panutan."
IN2MOTIONFEST, yang rencananya akan diselenggarakan dua kali dalam setahun, diharapkan Ali jadi platform yang bisa melahirkan desainer lokal berdaya saing global. Di samping, ketiga strategi yang disebutkan di atas juga akan diterapkan dalam penyelenggaraan IN2MOTIONFEST.
Sebagai pengenalan untuk akhirnya melebur ke dalam IN2MOTIONFEST, MUFFEST+ 2023 Road to IN2MOTIONFEST tahun ini menampilkan koleksi dari 64 brand yang merupakan anggota Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia dan UMKM binaan Bank Indonesia.Â
Rangkaian acaranya berupa fashion show karya 200 desainer, serta trade show persembahan 150 brand. Ada juga show delapan desainer internasional dari Laos, Filipina, Kamboja, Brunei, Thailand, dan Singapura; Modest Young Designer Competition (MYDC); The Next Face 2023 Model Search; talkshow; dan seminar Fashion Trend Forecasting.
Â
Busana Modest Wear
Keseluruhan koleksi yang ditampilkan di MUFFEST+ 2023 meliputi ragam gaya busana muslim, mulai dari konvensional, kontemporer, hingga syar’i. Itu merupakan karya dari desainer dan brand kenamaan Indonesia, yaitu Itang Yunasz, Deden Siswanto, Sofie, Hannie Hananto, TutyAdib, Irna La Perle, Nuniek Mawardi, dan Monika Jufry.
Ada pula Ina Priyono, Rya Baraba, Kursien Karzai, AM by Anggiasari, Neera Alatas, Rosie Rahmadi, Najua Yanti, Opie Ovie, Irmasari Joedawinata, Novita Yunus, Barli Asmara, Dian Pelangi, Nada Puspita, Restu Anggraini, Jenahara, Buttonscarves, dan Jenna&Kaia.
Juga, Benang Jarum, kami., ZM Zaskia Mecca, Artkea Stripes & IKYK, Èl Abrar by Mihalul Abrar, Brilianto, MUDA, Zeta Privé, HijabChic, Aleza, Nadjani, Geulis, Aleabe Collection by Melly Goeslaw, Funky Kebaya, Roemah Kebaya Vielga, BT Batik Trusmi, serta NBRS.
Tidak fokus hanya para busana Muslim, rangkaiannya modenya mengangkat konsep modest wear, yaitu fesyen yang lebih inklusif bagi semua orang yang ingin bergaya lebih tertutup. Selain, ada pula produk fesyen berkelanjutan yang mengoptimalkan pemanfaatan kekuatan sumber daya lokal.
Ini termasuk pemakaian wastra Nusantara sebagai keunggulan yang membedakan produk fesyen muslim Indonesia dengan negara lain untuk berkiprah di pasar global. MUFFES+ 2023 masih akan berlanjut sampai Jumat, 10 Maret 2023. Sementara, IN2MOTIONFEST 2023 akan diselenggarakan pada 25--29 Oktober 2023 di Jakarta Convention Center (JCC).
Â
Advertisement