Liputan6.com, Jakarta - Qatar Airways mengumumkan membuka tujuh rute baru, 11 rute yang dibuka kembali, dan peningkatan frekuensi di 35 rute. Di antara kota-kota baru yang akan dilayani oleh maskapai Timur Tengah dari hubnya di Bandara Internasional Doha, Medan menjadi salah satu yang masuk daftar.
Dikutip dari Simple Flying, Kamis, 9 Maret 2023, Akbar Al Baker selaku Chief Executive Officer (CEO) Qatar Airways Group, mengumumkan maskapai ini akan menambah lebih dari 655 penerbangan mingguan ke jadwal musim panas 2023 dibandingkan dengan 2022. Hal tersebut disampaikan saat partisipasinya di ITB Berlin 2023.
Advertisement
Pengumuman ini mencakup pengungkapan tujuh rute baru ke dilayani oleh maskapai secara global. Secara keseluruhan, Qatar Airways akan mengalami peningkatan penerbangan sebesar 21 persen pada Juli 2023, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
Rute baru yang akan dioperasikan oleh Qatar Airways, meliputi:
- Chittagong (Bangladesh)
- Juba (Sudan Selatan)
- Kinshasa (Republik Demokratik Kongo)
- Lyon dan Toulouse (Prancis)
- Medan (Indonesia)
- Trabzon (Turki)
Qatar Airways mengatakan rute ini akan diluncurkan sepanjang tahun. Trabzon menjadi rute pertama yang disinggahi pada 16 Juni 2023 dan Chittagong yang terakhir (11 Maret 2024).Â
Kinshasa, Juba, dan Toulouse belum memiliki tanggal yang pasti. Sedangkan, Qatar Airways akan mulai terbang ke Lyon pada 3 Juli 2023 dan ke Medan pada 15 Januari 2024. "Kami senang menawarkan lebih banyak cara untuk menyatukan dunia, meningkatkan konektivitas, dan menjembatani kesenjangan dalam industri perjalanan," kata Akbar.
Melanjutkan Layanan ke 11 Rute
Akbar menambahkan, "Saat kami memperluas armada, jaringan, kemitraan, dan kehadiran internasional kami, kami berharap dapat bekerja sama untuk memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan masa depan yang meyakinkan bagi industri ini."
Sementara, menyusul jeda panjang karena pandemi Covid-19, Qatar Airways perlahan-lahan melanjutkan sebagian besar rute peta pra-pandemi. Pada Selasa, 7 Maret 2023, maskapai Timur Tengah ini mengumumkan akan melanjutkan penerbangan ke 11 rute.
Destinasi tersebut meliputi:
- Beijing (Tiongkok)
- Birmingham (Inggris)
- Buenos Aires (Argentina)
- Casablanca dan Marrakech (Maroko)
- Davao (Filipina)
- Nice (Prancis)
- Osaka dan Tokyo Haneda (Jepang)
- Phnom Penh (Kamboja)
- Ras Al-Khaimah (UEA)
Casablanca dan Marrakech belum memiliki tanggal dimulainya kembali. Rute pertama yang akan dilanjutkan adalah Doha-Beijing, dimulai kembali pada 26 Maret 2023.
Qatar Airways akan kembali ke Davao pada 1 Apri, Nice pada 9 Mei, Tokyo Haneda pada 1 Juni, Birmingham pada 10 Juli, Phnom Pen pada 29 Oktober, Ras Al Haima pada 1 November, Buenos Aires pada 8 Desember, dan Osaka pada 1 Maret 2024.
Advertisement
Tren Positif
Pada akhir Maret 2024, Qatar Airways akan menawarkan total 174 rute, kata maskapai tersebut saat presentasi di Berlin. "Benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya untuk memiliki pertumbuhan 21 persen dalam penerbangan dari Juli 2023 versus Juli 2022, yang berarti ditambah 655 frekuensi," demikian ungkap Akbar.
Alasan Qatar Airways konservatif dalam tanggal peluncuran untuk rute ini, baik yang baru maupun yang dibuka kembali, adalah karena pengiriman pesawat dari Airbus dan Boeing. Akbar Al Baker berharap tanggal tersebut akan dimajukan seiring kemajuan pengiriman.
Maskapai penerbangan milik negara Qatar ini juga mengumumkan bahwa 35 rute secara global akan mengalami peningkatan jumlah frekuensi tahun ini. Beberapa tujuan paling menarik termasuk London Heathrow dan London Gatwick, yang masing-masing akan berubah dari 42 dan tujuh mingguan menjadi 45 dan 14.
Qatar Airways juga akan meningkatkan frekuensi ke Edinburgh (10 hingga 14), Dublin (12 hingga 14), Zurich (10 hingga 14), Berlin (11 hingga 14), Wina (10 hingga 14), Hong Kong (11 hingga 14), Phuket (14 sampai 21), Denpasar (14 sampai 21), dan masih banyak lagi.
Pengiriman Airbus
Dikutip dari Simple Flying, Airbus menaikkan kecepatan pengirimannya bulan lalu, hampir dua kali lipat angka pada Januari. Pabrikan Eropa mengirimkan 46 pesawat pada Februari, dibandingkan dengan 20 bulan sebelumnya.
Februari juga merupakan bulan besar bagi Airbus terkait pesanan, dengan 99 pesanan yang mengesankan, naik dari 37 pada Januari. Sebagian besar pengiriman Februari adalah pesawat berbadan sempit, dengan Airbus A321neo sebagai yang tertinggi.
26 Airbus A321neos dikirim ke berbagai pelanggan maskapai penerbangan di seluruh dunia, termasuk Frontier Airlines, Viva Aerobus, dan Turkish Airlines. Namun, penerima tunggal terbesar adalah Delta Air Lines, yang menerima pengiriman empat Airbus A321neo pada Februari.
Airbus mengirimkan 13 Airbus A320neos pada Februari ke maskapai penerbangan, termasuk flynas, Aegean Airlines, dan Spring Airlines. Selain itu, tiga Airbus A220-200 dikirim, dua ke Air France dan satu ke Delta Air Lines.
Untuk pesawat berbadan lebar, tiga dikirim pada Februari, satu Airbus A330-900 dan dua Airbus A350-900. Yang pertama diambil oleh CIT Leasing, sedangkan yang terakhir dikirim masing-masing ke China Eastern Airlines dan Turkish Airlines. Statistik terbaru ini, yang dirilis pada 7 Maret 2023, menjadikan jumlah total pengiriman pesawat Airbus tahun ini menjadi 66, dari 42 pelanggan.
Berita pesanan utama untuk Airbus pada Februari mengembalikan pesanan Qatar Airways yang sebelumnya dibatalkan untuk 50 Airbus A321neo dan 23 Airbus A350-1000. Pada awal bulan, maskapai mengakhiri konflik dengan Airbus setelah saga hukum yang sudah berjalan lama seputar Airbus A350, yang berarti sekali lagi dengan senang hati melanjutkan pesanan yang direncanakan.
Advertisement