Liputan6.com, Jakarta - Pisang goreng baru-baru ini mendapatkan predikat sebagai camilan terenak nomor 1 di dunia versi TasteAtlas. TasteAtlas, salah satu media online yang memberikan panduan seputar wisata kuliner dunia menyebut pisang goreng sebagai camilan yang paling banyak dicari dan dinikmati.Â
"Masak pisang goreng buat orang Norway. Gimana reaksinya?" kata Tamara Jensen, sang pembuat konten dikutip pada Kamis, 30 Maret 2023.
Baca Juga
Pisang goreng menurutnya ternyata jadi favorit keluarga suaminya, bule asal Norwegia. Dalam video TikTok singkat, Tamara mengungkapkan bahwa tiap dia membuat pisang goreng untuk keluarga dan temannya di Norwegia, reaksinya selalu positif.Â
Advertisement
Ia menjelaskan bahwa keluarga dan temannya jarang makan makanan yang digoreng, tapi ternyata menghargai masakannya yang berasal dari Indonesia. "Ini reaksi mertua dan adik iparku," ungkap Tamara sambil memperlihatkan video saat sang mertua berkomentar menyukainya.Â
"Ini benar-benar enak," celetuk sang mertua sambil memegang garpu yang tadinya terdapat pisang goreng.
"Kami ingin lagi, kami ingin lagi," sahut sang mertua dan adik ipar didukung oleh semua anggota keluarga.Â
Begitu juga dengan teman-teman Tamara yang mengatakan, "Kita sangat menyukainya, ini enak," seru temannya. Bahkan, sang suami lantaran begitu suka dengan camilan terenak di dunia itu ikut memakan kremesan pisang goreng sampai habis.Â
Konten yang diberi tanda suka oleh lebih dari 238,9 ribu pengguna itu telah ramai, dahkan disimpan oleh lebih dari 11,2 ribu pengguna. Para warganet juga banyak yang berkomentar.
Mengalahkan 50 Jenis Camilan di Dunia
Mengutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, 17 Februari 2023, pisang goreng menempati posisi pertama dari total 50 kudapan goreng yang berasal dari berbagai negara. "Yeay! Pisang goreng dari Indonesia jadi makanan pencuci mulut goreng terbaik di dunia versi tasteatlas.com," tulis Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno lewat unggahan di Instagram-nya, Kamis, 16 Februari 2023.
Unggahan yang menyertakan daftar susunan dari TasteAtlas itu juga diunggah ulang oleh akun Instagram Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sebelumnya, daftar tersebut juga telah dibagikan TasteAtlas melalui akun Instagram-nya. "Bukan termasuk pilihan yang paling sehat, tetapi sangat populer di hampir setiap masakan dan budaya," tulis TasteAtlas.
Pisang goreng menempati posisi pertama, bahkan mengalahkan kudapan goreng populer lainnya, seperti churros dari Spanyol yang hanya menduduki peringkat sembilan, donat dari Amerika Serikat yang menduduki peringkat delapan belas, hingga es krim goreng dari Amerika Serikat yang menempati peringkat ke-27.
Advertisement
Pisang Goreng Dapat Peringkat 4,6
"Indonesia memang luar biasa, makanya yuk berwisata #DiIndonesiaAja!" sambung Sandiaga lagi masih pada unggahan yang sama.
TasteAtlas adalah "ensiklopedia" daring yang memetakan berbagai jenis makanan dan minuman lokal di seluruh dunia. Dari halaman resminya, TasteAtlas telah membuat katalog lebih dari 10.000 makanan dan minuman serta masih ada puluhan ribu yang belum diteliti dan dipetakan.
TasteAtlas didirikan oleh jurnalis dan pengusaha Kroasia Matija Babić. Dalam wawancara dengan TimeOut, menurut Babić, TasteAtlas mengandalkan ulasan dari ahli gastronomi alih-alih ulasan berupa komentar anonim para pengguna. Untuk pisang goreng, TasteAtlas memberikan peringkat 4,6.
Adapun buah pisang termasuk ada di segala musim sehingga melimpah ruah di Indonesia hingga dijadikan camilan. Berbagai jenis pisang khusus sangat enak dijadikan pisang goreng, lantaran manis dan teksturnya. Jenis pisang akan memengaruhi cita rasa dan aromanya, karenanya disarankan menggunakan pisang kepok, pisang raja, pisang nangka, pisang tanduk, atau sejenisnya.Â
Â
Fakta Menarik Pisang Goreng
Beberapa fakta mengenai pisang goreng juga terkuak. Mengutip kanal Regional Liputan6.com, 22 Februari 2022, pisang goreng berasal dari Portugis.Â
Awal mula masuknya pisang goreng ke Indonesia ternyata berasal dari pendatang mancanegara. Menurut cerita, pada 1511, bangsa Portugis memasuki kawasan Melayu. Mereka lalu mulai memperkenalkan pisang goreng. Pisang goreng sebenarnya telah dikenal menjadi santapan sarapan orang Portugis.
Kebiasaan tersebut pun mulai dikenal masyarakat pribumi. Meski demikian, tidak semua dari mereka bisa serta merta ikut mencicipi makanan yang ini dengan sesuka hati.
Disebutkan zaman dahulu, tidak semua orang pribumi bisa merasakan pisang goreng. Hal tersebut sangat berbeda dengan masa sekarang di mana pisang goreng sangat mudah ditemukan dan dibuat sendiri.
Dulu, pisang goreng hanya diperuntukkan bagi kaum bangsawan dan golongan ningrat. Masyarakat pribumi yang sebagian besar berasal dari kalangan rakyat jelata tidak diperkenankan menyantap pisang goreng.
Pada zaman itu, bangsa Portugis memiliki resep sendiri untuk membuat pisang goreng. Cara memasak orang Portugis akhirnya diadopsi dan disesuaikan dengan lidah orang Indonesia hingga menjadi sajian untuk semua kalangan.Â
Advertisement