Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah brand mewah mengubah strategi pemasarannya. Mereka kini menargetkan generasi lebih muda sebagai konsumen barang-barang mereka. Tak heran bila kemudian grup idol K-Pop NewJeans laris manis digaet beragam rumah mode dunia.
Dari segi umur, para member NewJeans masih berusia di bawah 20 tahun. Pergerakan itu diinterpretasikan bahwa label fesyen mewah memprediksi generasi MZ akan mengambil pangsa pasar lebih besar.
Baca Juga
Para personel NewJeans sebelumnya telah dipilih untuk jadi duta dari beragam brand. Yang terbaru adalah Haerin. Pada 27 April 2023, Dior memilihnya sebagai duta untuk lini perhiasan, fesyen, dan kecantikan.
Advertisement
Terkait penunjukan tersebut, Dior menyebut Haerin sebagai ikon K-pop yang sedang naik daun. "Ini adalah kesempatan untuk merayakan ikatan istimewa yang mengikat penyanyi NewJeans dan Dior lebih dari sebelumnya. Antara keanggunan dan keberanian, persahabatan yang unik atas nama kreativitas," kata Dior.
Sementara, Hanni jadi yang pertama dengan didapuk sebagai duta Gucci. Menyusul setelahnya adalah Hyein yang jadi wajah Louis Vuitton dan Danielle yang menjadi duta Burberry dan Saint Laurent Beauty.
Minji jadi member keempat NewJeans yang menjadi brand ambassador produk fashion ternama, yakni Chanel. Ia jadi duta Chanel untuk lini kecantikan, fesyen, jam tangan, dan perhiasan.
Dengan semakin mudanya usia para duta label mewah, orangtua menjadi khawatir. Menurut laporan CNBC terbaru, dikutip dari KBIZoom, Jumat, 28 April 2023, Gen Z mulai tertarik mengonsumsi barang-barang mewah. Mereka membelinya di usia sekitar 15 tahun, 3--5 tahun lebih muda dari generasi milenial.
Â
Pengaruh Influencer dan Media Sosial pada Penjualan Barang Mewah
Sementara, firma konsultan Bain & Company melaporkan bahwa hingga 2030, generasi alfa, yakni mereka kelahiran setelah 2010, dan generasi MZ alias milenial plus Gen Z akan menguasai 80 persen pangsa penjualan brand fesyen mewah. Secara keseluruhan dikatakan bahwa kelompok usia konsumsi barang mewah semakin muda karena dipengaruhi media sosial.
Selain media sosial, jumlah orang kaya juga meningkat dan generalisasi saluran penjualan online mendorong konsumsi barang mewah menjadi lebih mudah. Namun, orangtua khawatir dalam membelikan barang mewah untuk anak mereka yang masih kecil.Â
Di sisi lain, Bain & Company menyebut penjualan barang fesyen mewah tidak terpengaruh kondisi perekonomian tahun lalu yang didominasi kenaikan inflasi yang cepat, kenaikan suku bunga, dan penurunan ekonomi. Penjualan global disebut meningkat 22 persen, menjadi 353 miliar euro (sekitar Rp5,7 triliun).
Sementara, penjualan pada 2023 diperkirakan akan tumbuh sekitar 3--8 persen, tergantung pada pemulihan ekonomi China setelah "Zero COVID," serta situasi ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa. Amerika Serikat menjadi negara yang paling banyak mengonsumsi merek fesyen mewah, dengan penjualan meningkat sebesar 25 persen jadi 121 miliar dolar AS.
Sebaliknya, penjualan China turun satu persen karena penyebaran COVID-19 dan aturan lockdown. Sedangkan, penjualan barang mewah di Eropa naik 27 persen karena peningkatan jumlah kunjungan turis Amerika. Dalam hal produk, penjualan barang-barang kulit meningkat 23--25 persen, dengan sekitar 70 persen dari pertumbuhan tersebut disebabkan kenaikan harga, menurut Bain & Company.
Advertisement
Tren Flexing Keluarga Pejabat di Media Sosial
Kegemaran anak muda akan barang-barang mewah juga melanda Indonesia, bahkan kerap dipamerkan alias flexing di media sosial. Salah satu yang disorot adalah anak Sekda Provinsi Riau SF Hariyanto yang sempat mengunggah potretnya dengan latar tas-tas branded.
Salah satunya tampak dalam unggahan akun Twitter @notyoursst00pid pada 21 Maret 2023. Dalam unggahan tersebut, warganet ini membalas cuitan soal anak Sekda Riau yang punya koleksi barang mewah.
"Anaknya juga punya koleksi," tulis warganet tersebut dalam cuitannya. Ia lalu menyertakan tangkapan layar video TikTok anak Sekda Riau. Dalam video tersebut, terlihat wanita itu memakai atasan pink pastel berbahan tweed.
Atasan tersebut dipadukannya dengan bandana berwarna senada, rok serta stocking berwarna hitam. Di tangannya, ia tampak menenteng tas Dior yaitu seri Mini Lady Dior Bag. Melansir dari situs resmi Dior, tas tersebut diperkirakan dibanderol dengan harga Rp86 juta.
Selain tas itu, lemari yang ada di belakang anak Sekda Riau ini turut mencuri perhatian. Terlihat di rak lemari tersebut disusun rapi tas-tas mewah dari beragam merek terkenal, seperti Chanel, Dior, Prada, sampai Gucci. Belakangan, bapaknya mengklaim tas-tas itu sebagai barang KW alias palsu.
Gaya Hidup Anak Bupati Pandeglang
Selain Sekda Riau, anak Bupati Pandeglang Irna Narulita juga jadi sorotan karena mengunggah dirinya berswafoto menggunakan sebuah tas mahal. Rizka Amalia, nama anak bupati itu, mengenakan tas bermerek YSL seharga sekitar Rp18 juta.
Hal itu terungkap lewat unggahan oleh akun Twitter @bung_madin, Senin 24 April 2023,. Akun itu membagikan foto Rizka Amalia dengan tas merek YSL warna hitam dan sedang berada di luar negeri.
"Di balik kemewahan anak Bupati Pandeglang. Pandeglang sampai saat ini masih termasuk wilayah tertinggal dari segi infrastruktur, pendidikan, dan SDM," tulis akun Twitter tersebut. "Tapi tidak untuk anak seorang pejabat yang hidup dengan penuh kemewahan, kuliah di LN (Luar negeri), serta dikelilingi keluarga pejabat," lanjutnya.
Akun tersebut kemudian menyandingkan foto Rizka yang sedang bergaya di luar negeri dengan foto warga warga biasa. Jika Rizka terlihat mengenakan tas mewah, sementara satu foto warga yang selfie di tengah jalan rusak di Pandeglang.
"Foto selfie anak Bupati Pandeglang vs masyarakat biasa. Siapa pemenangnya?. Jawab donk @KPK_RI dan PPATK?. Kalau jawabannya bener nanti bung madin kasih hadiah," tulis akun Twitter tersebut.
Unggahan tersebut mendapat ragam komentar dari warganet. Mereka menilai kondisi anak bupati Pandeglang berbeda dengan kondisi masyarakat di Pandeglang.
Advertisement