Liputan6.com, Jakarta - Raja Charles III menerima kado spesial dari cucu-cucunya, Pangeran Archie (4) dan Putri Lilibet (2), yang merupakan anak Pangeran Harry dan Meghan Markle. Raja Inggris itu merayakan ulang tahun ke-75 pada Selasa, 14 November, dan menurut The Telegraph, ia menerima rekaman video Archie dan Lilibet menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun untuk kakek mereka.
Dirangkum NY Post, Kamis, 16Â November 2023, hadiah mengharukan itu bukan satu-satunya kado istimewa yang diterimanya dari keluarga Sussex. Pasalnya, Pangeran Harry, dikabarkan telah menelepon ayahnya untuk mengucapkan selamat ulang tahun.
Baca Juga
Publikasi tersebut juga melaporkan bahwa Raja Charles III berbicara melalui telepon dengan Meghan Markle. Hubungan antara Charles dan putra bungsunya telah tegang selama tiga tahun terakhir setelah keluarnya Duke dan Duchess dari keluarga kerajaan pada 2020.
Advertisement
Namun, sejak penerbitan memoar Pangeran Harry, Spare, ia mengungkap ingin berdamai dengan ayahnya. Teman dekat Charles dan sesama anggota keluarga kerajaan pergi ke Clarence House untuk menghadiri pesta ulang tahun yang mewah.
Kate Middleton, Pangeran William, Putri Beatrice, serta Zara dan Mike Tindall tertangkap kamera meninggalkan pesta. Putri Wales mengenakan gaun Needle and Thread berwarna hijau yang diberi nama "Alicia." Potongan mode ini ditutupi payet hijau berkilauan dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Pada malam ulang tahunnya, Raja Charles dilaporkan mengadakan pesta teh di kediamannya di Gloucester, Highgrove, di mana ia dihadiahi kue Victoria Sponge tiga tingkat.
Hubungan Raja Charles dengan Pangeran Harry
Sebelumnya, seorang sumber istana mengungkap bahwa hubungan antara Raja Charles III dan Pangeran Harry tidaklah baik, lapor kanal Global Liputan6.com per 12 November 2023. Ayah dan anak tersebut diketahui belum saling bicara lagi sejak pemakaman Ratu Elizabeth II pada September 2022.
Raja Charles disebut masih belum memaafkan putra bungsunya setelah ia mengkritik anggota senior keluarga Kerajaan Inggris dalam wawancara televisi dan bukunya, Spare, yang diluncurkan awal tahun 2023. Mengutip Mirror, Duke of Sussex sebenarnya diundang ke acara perayaan ulang tahun Raja Charles III ke-75.
Namun, ia memutuskan tidak hadir. Selain itu, Harry juga dilaporkan telah memberi tahu teman-temannya bahwa ia tidak berencana kembali ke Inggris dalam waktu dekat dan kecil kemungkinannya mengunjungi keluarga di sana saat Natal mendatang.Â
Selain dengan ayahnya, hubungan Harry dengan kakaknya, Pangeran William, juga tidak mulus. Di bukunya, hubungan keduanya digambarkan "berakar kuat pada titik terendah." Kendati demikian, keduanya masih memiliki harapan berdamai di masa depan.
Â
Advertisement
Dicap Munafik
Pekan lalu, Duke dan Duchess of Sussex dicap "munafik" setelah dilaporkan terbang ke konser Katy Perry di Las Vegas dengan jet pribadi. Harry dan Meghan, yang sama-sama vokal pada isu lingkungan, menaiki jet Gulfstream milik pewaris minyak Michael Herd untuk perjalanan mereka ke Sin City, menurut The Sun, dikutip dari NY Post, 9 November 2023.
Keduanya dilaporkan melakukan penerbangan selama 40 menit untuk menyaksikan pertunjukan terakhir pelantun Roar itu di Resorts World Theatre. Langkah kontroversial ini memicu kemarahan massal di media sosial, menyebut pasangan Sussex "terbang dengan jet pribadi sambil mendorong masyarakat berupaya menurunkan emisi karbon."
Pakar kerajaan, sekaligus penulis biografi Angela Levin menyarankan agar Harry, yang masih jadi pelindung badan amal Travalyst yang mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan ramah lingkungan, harus "dipecat."
"Mereka pikir mereka sudah jadi begitu hebat sehingga mereka tidak bermimpi untuk melakukan penerbangan komersial," kata Levin pada publikasi itu. "Mereka punya banyak teman kaya yang harus membayarnya. Ini lebih buruk daripada 'lakukan apa yang saya katakan, bukan seperti yang saya lakukan' karena ia (Harry) adalah pelindung sebuah badan amal."
Bukan Kali Pertama
Penggunaan jet pribadi yang berulang kali dilakukan Harry dan Meghan menunjukkan perbedaan yang mencolok dengan upaya mereka yang terang-terangan "meminimalkan perjalanan untuk memerangi perubahan iklim."
Sayangnya, ini bukan pertama kali pasangan Sussex memicu kemarahan atas "kemunafikan" mereka. Pada Oktober 2023, Harry dan Meghan menaiki jet pribadi untuk memulai liburan romantis mereka di Pulau Canouan di St. Vincent dan Grenadines, hanya beberapa hari setelah berbicara tentang perubahan iklim.
Pasangan ini tahun lalu dikecam para kritikus karena kembali dari perayaan empat hari Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II dengan jet pribadi. Pada 2021, Harry naik jet pribadi pulang dari acara polo amalnya di Aspen, daripada terbang dengan hoi polloi dalam penerbangan dua jam pulang ke rumahnya di Montecito, California.
Di tahun yang sama, pasangan Sussex juga kedapatan menuntut undang-undang lingkungan baru yang keras untuk mengurangi separuh emisi AS pada 2030. Harry dan Meghan berbicara di konser Global Citizen Live bertabur bintang di New York yang dijuluki "Wokestock."
Acara itu bertujuan menekan "negara-negara terkaya" untuk memenuhi janji mengucurkan dana 70 miliar poundsterling (sekitar Rp1,3 triliun) per tahun untuk membantu negara-negara berkembang jadi "lebih hijau." Tapi setelah acara tersebut, Harry dan Meghan ketahuan naik jet Dassault Falcon 2000 dalam penerbangan pulang.
Â
Advertisement