Liputan6.com, Jakarta - Di tengah hiruk-pikuk pelancong di libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, seorang penumpang pesawat dilaporkan berjuang melahirkan bayinya di ruang tunggu Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Kendati terjadi di tempat tidak biasa, proses persalinan itu berjalan lancar.
Melalui unggahan X, dulunya Twitter, Kamis, 28 Desember 2023, Bandara Malaysia berbagi bagaimana wanita tersebut dengan aman melahirkan bayi yang menggemaskan dengan bantuan tim Keamanan Penerbangan, rangkum World of Buzz, dikutip Jumat, 29 Desember 2023.
Baca Juga
"Wah, ada ibu yang melahirkan! Baru-baru ini, Terminal 1 KLIA dihebohkan dengan kabar seorang penumpang melahirkan anaknya di ruang tunggu. Dengan secepat kilat, tim Keamanan Penerbangan (AVSEC) membantu wanita itu dan memanggil petugas medis dari Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) dan Paramedis Medilife untuk perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut," tulisnya.
Advertisement
Mereka menyambung, "Setelah itu, ibu dan anaknya yang lucu ini dilarikan ke RSUD Serdang untuk mendapatkan perawatan dan pemantauan lebih lanjut. Selamat pada AVSEC, Departemen Layanan Terminal, KKM, Paramedis Medilife, dan lainnya atas tindakan mereka yang cepat dan efisien!"
Cuitan ini pun mengundang berbagai macam tanggapan. "Ini bayinya nulis tempat lahir: Bandara," kata salah satunya. "Nama baby; Nur Klia Farhana Binti Sepang," canda yang lain, sementara warganet berbeda bercanda, "Dapatkan parkir gratis seumur hidup."
Kejadian ini bukan kali pertama terjadi, dan tidak hanya di Malaysia. Di Indonesia, kejadian serupa pernah bikin heboh. "Ya Allah, terima kasih. Momen yang enggak bakal aku lupakan," tulis makeup artist (MUA) bernama Yulia Maria di Instagram-nya setelah membantu seorang ibu melahirkan di pesawat rute Jakarta-Surabaya pada pertengahan tahun 2023.
Mendadak Alami Kontraksi
Di video singkat yang dibagikan, tampak sang MUA menggendong bayi baru lahir tersebut. Pada Merdeka.com, dilansir 29 Juni 2023, MUA berusia 40 tahun itu bercerita menggunakan peralatan darurat saat menolong seorang perempuan yang mendadak melahirkan di pesawat.
Salah satunya, ia menyebut memakai mukena milik pramugari untuk membersihkan darah dari tubuh bayi tersebut. "Kebutuhan kain waktu itu menggunakan mukena milik pramugrari. Pramugarinya menawarkan mukena, kami gunakan itu," ucapnya.
Pada Selasa, 27 Juni 2023, Yulia mengaku sedang dalam perjalanan pulang dari Jakarta setelah mendampingi putrinya yang ikut ajang fashion show. 30 menit setelah pesawat Pelita Air lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, mendadak seorang ibu hamil yang terbang seorang diri mengalami kontraksi.
Yulia mengaku tidak mengenal perempuan tersebut, tapi terpanggil saat pramugari mengumumkan membutuhkan perawat untuk menolong persalinan. Saat sekian waktu tidak seorang pun merespons, ia memberanikan diri memberi pertolongan pada si ibu hamil.
"Anak saya saya titipkan ke penumpang di kursi sebelah. Saya bilang, mama mau nolong orang melahirkan di belakang," ujar dia.
Advertisement
Suasana Tegang
Saat itu, sang MUA mengambarkan bahwa seluruh penumpang pesawat tampak tegang. Ia sendiri berusaha tenang dan menenangkan perempuan yang akan melahirkan tersebut.
Yulia menceritakan, ibu hamil yang tidak ia ketahui namanya itu duduk di deretan kursi paling belakang di pesawat. Saat itu, kondisi penumpang pesawat "sangat penuh," sebutnya.
Karena itu, sebagian penumpang diminta berdiri, terutama di tiga kursi bagian belakang, untuk dikosongkan. Pramugari saat itu sigap memasang tirai untuk menutup agar proses persalinan tidak terlihat. "Semua panik. Ada yang mengipasi. Pokoknya agar ibunya bisa tenang dan konsentrasi," ungkapnya.
Yulia sendiri sebenarnya tidak cukup mahir untuk memberi pertolongan, tapi karena pernah melahirkan, ia memberanikan diri. Selain itu, ia juga kerap mendampingi adiknya yang kebetulan seorang bidan.
"Saya sering dampingi adik saya, seorang bidang. Selain itu, saya juga pernah lihat film, mirip ceritanya (ada adegan melahirkan)," ia menyebut.
Ia mengaku tidak melepas kacamata hitamnya untuk mengaburkan tatapan darah secara langsung. Jadi, ia bisa menahan mual saat memberi pertolongan. "Sebenarnya ya diberani-beranikan. Ini darurat," tegasnya.
Penumpang Aplaus
Yulia juga memilih langsung memberi pertolongan di kursi tempat duduk ibu hamil tersebut. Pasalnya, ia takut terjadi sesuatu jika dipindahkan ke kursi lain. "Ya langsung di kursi tempat duduknya itu, hanya dipasang tirai," ia mengakui.
Ia pun berhasil memberi pertolongan, dibantu pramugari dan penumpang lain. "Saya minta kaus tangan, dan saat itu memang tersedia semuanya, termasuk gunting untuk memotong tali pusar bayi," ucapnya. "Karena sudah ketuban pecah, langsung ditidurin di bangku yang deret tiga itu."
Yulia mengaku sempat meminta air hangat pada pramugari. Juga, meminta pramugari menaikkan suhu AC yang saat itu terasa sangat dingin. Tidak beberapa lama, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut lahir dengan selamat.
"Saya suruh ngeden, kemudian saya putus tali pusarnya. Harus kita putus dan kita ikat sekeras-kerasnya, kemudian dipotong," terangnya. "Begitu bayi lahir, semua penumpang aplaus, seolah hadir anggota keluarga baru dalam keluarga mereka."
Advertisement