Cerita Pertemuan Cak Imin dengan Rustini Murtadho yang Dulunya Juga Aktivis, PDKT Lewat Buku dan Puisi

Liputan6.com, Jakarta - Sosok Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, kembali mendapat perhatian setelah maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan Anies Baswedan. Salah satunya soal kisah asmara ayah tiga anak ini dengan sang istri, Rustini Murtadho.

"Ya, dulu istri saya ini aktivis juga di PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)," sebut Cak Imin dalam sebuah potongan video YouTube yang diunggah ulang akun TikTok @beritaviral.fyp pada Kamis, 8 Februari 2024.

Pertemuan pertama mereka terjadi saat keduanya masih kuliah di Yogyakarta. Muhaimin merupakan mahasiswa Universitas Gajah Mada, sementara istrinya mengenyam pendidikan tinggi di UIN Sunan Kalijaga.

Cak Imin termasuk senior di organisasi PMII dan sedang melakukan pengkaderan di kampus Rustini. "Saya enggak sengaja kenal sama dia. Tahu-tahu dia panitia, nyediain minum untuk instruktur. Saya instruktur, kalau mau dapat pacar, jadilah instruktur," kelakar Cak Imin.

Pimpinan Partai PKB itu pun mengaku tertarik dengan Rustini. "Dia nyuguhin minuman, saya lihat lumayan juga nih. Terus langsung saya bikin tim intelejen untuk menyelidiki," sambungnya.

Setelah menyelidiki lebih lanjut, Rustini ternyata belum memiliki pacar. Cak Imin pun menganalisa bagaimana cara mendekati Rustini Murtadho. "Pokoknya lebih banyak diskusinya daripada action-nya," bebernya. 

Muhaimin lalu berujar ke sang ibu bahwa ia ingin menikahi Rustini, padahal kala itu belum lulus kuliah. "Ibu saya kaget, ini orang kesurupan apa," kenangnya, sementara sang Istri yang melihatnya menceritakan kisah itu tersenyum malu-malu.

Sang ibu kaget dengan keinginan kuat Cak Imin, padahal saat itu belum ada jawaban pasti dari Rustini Murtadho. Ternyata, Cak Imin menceritakan keinginannya pada sang ibu supaya didoakan cintanya diterima.

Menurut pengakuan Muhaimin, setelah berkenalan dan menjalin komunikasi, mereka cocok. Pria yang kini berusia 57 tahun itu melihat semangat jiwa aktivis dari Rustini, hingga memberinya banyak buku dan puisi sebagai cara pendekatan alias PDKT.

"Lama-lama kan enggak berdaya juga," sambungnya disertai sorakan para pendukung dalam sebuah bincang-bincang.

Cak Imin menimpali, dulu untuk mendekati seorang perempuan itu sangat rumit. "Saya enggak tahu kalau orang sekarang nembaknya pakai apa, kalau dulu nembaknya lucu," akunya.

Karena kisah cintanya pula "Imin 1991" sempat jadi trending di X pada Kamis siang, 8 Februari 2024. Ini terjadi setelah surat cinta Cak Imin untuk Rustini ketika masih pacaran tersebar di jagat maya. Yang mengunggah, tidak lain tidak bukan, adalah putri mereka, Rahma Arifa. 

Rara, sapaan akrabnya, membagikan momen kebersamaan kedua orangtua lewat sederet potret di unggahan TikTok-nya, Selasa, 6 Februari 2024. Ia menulis, "8 April 1991 masih ✨sahabat✨ kwwowkwkwk." Ungkapan itu merujuk pada surat cinta tertanggal, "Yogya, 8 April 1991," pemberian Cak Imin.

Jangan bayangkan selembar kertas penuh dekorasi romantis yang bahkan disemprot parfum, karena Cak Imin terlihat menuliskannya dalam beberapa lembar kertas berketerangan, "Seminar Sehari Jurnalistik dan Perubahan Sosial di Indonesia Kritik dan Pertanggungjawaban Tempo."

Merujuk kertas itu, acara yang dimaksud digelar di kampus UGM Yogyakarta pada 13 Maret 1991. Sebagai pembuka, Cak Imin tampak menyapa Rustini dengan sebutan, "Sahabat Rustini." Isi suratnya menyinggung bahwa saat itu, mereka sedang sama-sama merayakan momen Lebaran.

Cak Imin lalu menyebut bahwa Rustini mungkin saja terkejut dengan "surat tak terduga" yang ia kirimkan. Ia bahkan meminta perempuan yang dinikahinya pada 1995 itu untuk tidak memberi tahu siapa-siapa terkait surat tersebut.

"Ini demi sahabat (Rustini), demi saya, demikian ... demi kebaikan kita semua se-Yogyakarta," begitu bunyi salah satu penggalan isi surat tulisan tangan cawapres nomor urut 01 tersebut.

Masih di surat yang sama, Cak Imin juga mengungkap bahwa ia sebenarnya ingin langsung mengobol dengan Rustini. "Tapi, tampaknya kultur yang hendak kita bangun di tubuh pergerakan menuntut kita tidak bisa dengan leluasa berkomunikasi," katanya memberi alasan.

Bila dilihat di ujung kertas, surat itu sebenarnya tampak belum selesai. Namun, Rara hanya membagikan dua lembar "surat cinta" penuh kenangan di masa kedua orangtuanya masih pacaran. Unggahan ini pun mendapat ragam komentar warganet.

"Selama ini Dilan 1991 (judul film romansa dari novel laris karya Pidi Baiq) ternyata Cak Imin 🗿," kata salah satu warganet, sementara yang lain berkomentar, "FYI, sahabat itu panggilan keakraban anak PMII ya ges yaa.. Biasanya tuh di organisasi kalau punya status pacaran diem-diem gitu."