Liputan6.com, Jakarta - Menambah layanan bagi tamu hotel, The Grand Mansion Menteng menjalin kerja sama dengan TRAC. Kolaborasi mereka memungkinkan adanya layanan sewa mobil bagi tamu "tanpa harus repot menunggu," sebut General Manager The Grand Mansion Menteng Angelina Lazuardi.
"Kami memang melayani banyak tamu bisnis maupun MICE yang memang butuh kendaraan untuk commute," katanya saat jumpa pers di hotel di bilangan Jakarta Pusat itu, Rabu, 26 Juni 2024. Kendati demikian, layanan ini juga bisa diakses tamu yang ingin jalan-jalan.
Baca Juga
Di kesempatan yang sama, Chief Operating Officer TRAC Halomoan Fischer berkata, "Setelah pandemi, kami merambah retail market, dan menjalin kolaborasi dengan ekosistemnya, termasuk hotel." Ia mengatakan, nilai-nilai hotel bintang lima di bawah naungan grup Ascott International itu sesuai dengan pihaknya.
Advertisement
"Selain berkomitmen memberi pelayanan terbaik, kami sebenarnya melayani segmen pelanggan yang sama, walau industrinya berbeda," Fischer melanjutkan. Di awal kerja sama ini, keduanya menawarkan layanan airport transfer.
Di samping, mereka juga menawarkan sewa mobil per jam maupun per hari. "Ada empat, delapan, maupun 12 jam, semua bisa dipilih," ucap Fischer, seraya menambahkan bahwa pihaknya menyediakan berbagai tipe kendaraan sesuai preferensi tamu hotel.
Dalam perkembangannya, mereka mengungkap akan memperluas layanan sesuai segmentasi. "Mungkin nanti tamu mau shopping, medical care, atau sebagai layanan shuttle, semua bisa diatur. Titik-titik berhentinya juga bisa dipersonalisasi sesuai permintaan tamu," sebut Fischer.
Berapa Tarif Sewanya?
Sementara layanan sewa kendaraan TRAC secara general bisa diakses melalui aplikasi, Fischer menyebut pihaknya sudah menyiapkan saluran khusus dalam kerja sama dengan The Grand Mansion Menteng. "Tamu bisa memesan kendaraan lewat staf kami," Angela berkata. "Pembayaran nantinya bisa dilakukan langsung dengan memindai kode QR di unit mobil TRAC."
Ia mengatakan, prosedur layanan ini telah didesain sedemikian mungkin untuk memudahkan para pelanggan. Jadi, berapa tarifnya? Fisher menginformasikan bahwa tarif sewa tergantung pada tipe kendaraan dan waktu sewa yang dipilih tamu.
"Lexus, misalnya," kata dia. "(Sewa) empat jam tarifnya Rp1,5 juta, lalu Rp3,5 juta untuk delapan jam."
Disebutkan bahwa paket-paket ini tidak hanya menawarkan akomodasi yang istimewa, tapi juga memastikan bahwa setiap detail perjalanan akan disediakan tepat waktu. Pelengkap layanan mewah nan eksklusif ini sejalan dengan tren global.
Melansir Forbes, Minggu, 30 Juni 2024, pasar perjalanan mewah, yang diperkirakan bernilai 1,5 triliun dolar AS, terus mengalami percepatan dan diversifikasi setelah pandemi mereda. Permintaan dan pengeluaran perjalanan diperkirakan akan meningkat pada 2024, lapor Virtuoso, jaringan global agen dan penasihat perjalanan mewah dan berpengalaman.
Advertisement
Personalisasi Pengalaman
Pelancong berkantong tebal akan memilih akomodasi maupun layanan yang bisa dipersonalisasi sesuai kebutuhan mereka. Seiring pengalaman transformasional, perjalanan lebih lambat dan terfokus juga tengah naik daun.
Hal ini seperti "transportasi tidak tergesa-gesa," lapor Deloitte, termasuk dengan mobil sewaan, yang dipadukan waktu liburan lebih panjang. Kemampuan melakukan personalisasi perjalanan mewah pun telah mencapai tingkatan baru karena teknologi dapat melacak dan mengelola preferensi tamu.
Tren ini mencakup penasihat perjalanan mewah yang, seperti agen perjalanan konvensional, memikul tugas dalam menyusun dan memesan rencana perjalanan. Penasihat ini disukai 85 persen pelancong kaya, menurut Deloitte.
Layanan tambahan, kendati berbayar, juga jadi faktor lain tamu memilih sebuah akomodasi. Kebanyakan pelancong sekarang akan memilih "hotel privat" yang menawarkan berbagai pengalaman autentik, terutama ketika mereka datang bukan untuk berbisnis.
Menurut Barometer Pariwisata Dunia UNWTO, melansir situs webnya, pariwisata global tahun lalu mencatat angka 88 persen dibandingkan sebelum pandemi. Dari data itu, perkiraan kedatangan wisatawan internasional sebesar 1,3 miliar.
Tren Pertumbuhan Pariwisata pada 2024
"Data terbaru UNWTO menggarisbawahi ketahanan pariwisata dan pemulihan yang cepat, dengan angka sebelum pandemi diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2024," kata Zurab Pololikashvili, sekretaris jenderal UNWTO.
Pariwisata global diperkirakan akan pulih sepenuhnya ke tingkat sebelum pandemi pada 2024, dengan perkiraan awal menunjukkan pertumbuhan sebesar dua persen di atas tingkat pertumbuhan tahun 2019. Perkiraan utama UNWTO tetap bergantung pada laju pemulihan di Asia dan evolusi risiko-risiko negatif ekonomi dan geopolitik yang ada.
Pandangan positif tercermin dalam survei terbaru Indeks Keyakinan Pariwisata UNWTO, di mana 67 persen profesional di bidang pariwisata menunjukkan prospek lebih baik atau akan lebih baik pada 2024 dibandingkan tahun 2023. Sekitar 28 persen persen mengharapkan kinerja serupa, sementara hanya enam persen yang memperkirakan kinerja pariwisata pada 2024 akan lebih buruk dibandingkan tahun lalu.
"Wisatawan semakin mempertimbangkan alokasi dana belanja mereka dan melakukan perjalanan lebih dekat dari rumah. Praktik berkelanjutan dan kemampuan beradaptasi juga akan berperan semakin besar dalam pilihan konsumen," sebut pihaknya.
Advertisement