Bonjour dan 7 Kata Dasar yang Harus Dikuasai Turis Asing Selama Pelesir ke Paris Prancis

Liputan6.com, Jakarta Olimpiade Paris 2024 yang akan dibuka resmi pada hari ini, Jumat (26/7/2024), membuat ibu kota negara mereka kembali menjadi tujuan wisata para turis asing. Seperti bunyi pepatah di situ bumi dipijak, di mana langit dijunjung, ada aturan sosial tidak tertulis yang harus dipahami warga asing.

Salah satunya menguasai sejumlah kata dasar untuk berkomunikasi dengan warga setempat. Yang pertama adalah Bonjour. Itu adalah sapaan umum warga Prancis yang menjadi langkah esensial pertama bila Anda ingin memberi impresi yang baik.

"Jika Anda pergi ke Prancis dan tidak memulai semua interaksi Anda dengan 'bonjour', Anda mungkin akan mengalami sedikit pencerahan yang kasar," kata Elisabeth Guenette, mantan ekspatriat AS yang yang secara rutin berbagi tips bahasa dan wawasan budaya dari waktunya mengajar di Prancis dan di AS dengan lebih dari 150.000 pengikut di media sosial, dikutip dari CNN, Jumat (26/7/2024).

Kata bonjour juga tidak hanya berarti halo, tetapi juga permisi, terutama bila Anda ingin meminta bantuan warga lokal. "Memulai dengan 'bonjour' akan mengubah pengalaman Anda secara drastis," kata Guenette. "Itu adalah aturan No.1."

Bonjour juga sangat dianjurkan saat Anda akan check-in di hotel, membeli baguette, atau membuat reservasi restoran, kata Countess Marie de Tilly, pelatih etiket Prancis yang kliennya mencakup merek-merek seperti Chanel dan Cartier. "Jika Anda tidak mengatakan 'bonjour'," ucap de Tilly, "Staf restoran tidak akan bekerja terlalu keras untuk memesankan meja untuk Anda. Itu kuncinya."

Guenette juga mengatakan aturan yang sama berlaku saat Anda memasuki sebuah toko, bahkan hanya untuk melihat-lihat suvenir dan tidak benar-benar membutuhkan bantuan dari karyawan toko. "Ini adalah perbedaan mendasar dari budaya Amerika," ucapnya. 

Selain menyapa, turis asing juga wajib mengetahui cara berpamitan dan itu sama pentingnya dengan sapaan. Anda bisa menggunakan kata 'au revoir' yang berlaku secara umum, atau menggantinya dengan bonne journée (semoga harimu menyenangkan) atau bonne soirée (selamat malam) bila langit sudah gelap.

Kata selanjutnya yang perlu diingat adalah mengucapkan parlez-vous anglais? yang berarti dapatkah Anda berbicara bahasa Inggris? Menurut Guenette, kebanyakan orang Prancis akan berbicara bahasa Inggris, tapi sangat penting untuk tidak berasumsi.

de Tilly menekankan agar turis asing berusaha untuk berbicara dalam bahasa Prancis, bahkan bila Anda salah mengucapkannya. "Itu sama halnya ketika aku pergi ke AS... Aku bisa mencoba berbicara dalam bahasa Inggris," ucapnya.

Ada lagi tiga kata dalam bahasa Prancis yang penting untuk dikuasai, yakni S’il vous plaît (tolong), merci (terima kasih), dan pardon/excusez-moi (permisi). de Tilly menekankan bahwa pengucapannya tidak perlu sempurna, tapi usaha Anda untuk belajar bahasa Prancis lah yang akan dinilai. "Orang-orang ingin melihatmu berusaha," ucapnya.

Sementara itu, Paris kembali menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas setelah 100 tahun, menandai kali ketiga kota ini menyelenggarakan pesta olahraga terbesar di dunia. Prancis pertama kali menjadi tuan rumah olimpiade pada 1900, dan kembali ditunjuk sebagai tuan rumah pada 1924. 

Penyelenggaraan Olimpiade 2024 ini diperkirakan menelan biaya yang fantastis. Berbagai sumber memperkirakan total pengeluaran antara USD8,2 miliar hingga USD10 miliar atau sekitar Rp 133,22 triliun--Rp 162,47 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 16.247).

Dikutip Jumat, 19 Juli 2024, Business Insider melaporkan, penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024 menelan biaya USD 8,2 miliar. Sementara itu, sejumlah berita media lain prediksi, total biaya olimpiade di Paris menembus USD10 miliar.

Adapun berdasarkan WalletHub, biaya olimpiade sekitar USD3,2 miliar atau sekitar Rp51,98 triliun untuk investasi. Biaya itu untuk dua stadion baru yang dibangun, yakni Olympic Aquatics Center dan Adidas Arena.

Olympics Aquatics Center menghabiskan biaya pembangunan sebesar USD204 juta atau sekitar Rp3,31 triliun, berdasarkan laporan SwimSwam, dan dapat menampung 6.000 orang. Olympics Aquatics Center tersebut akan menjadi tuan rumah penyelaman, renang tersinkronisasi, dan beberapa acara polo air.

Sementara itu, Associated Press melaporkan Adidas Arena menghabiskan biaya pembangunan senilai USD150 juta atau sekitar Rp2,43 triliun. Adidas Arena dapat menampung hingga 9.000 penonton untuk bulu tangkis, senam ritmik, dan angkat besi.

Selain itu, renovasi Stade de France yang akan menjadi lokasi beberapa pertandingan atletik, pertandingan rugby, dan upacara penutupan, menelan biaya USD705 juta atau sekitar Rp11,45 triliun. Stadion ini awalnya dibangun untuk Piala Dunia FIFA 1998 dan berkapasitas 80.000 penonton. Stade de France telah menjadi tuan rumah sejumlah event olahraga besar, termasuk Euro 2016, Piala Dunia Rugby 2007 dan 2023, serta konser musik dari artis terkenal, yakni Beyoncé dan Céline Dion.

Pada 2023, surat kabar Prancis Le Monde menyebutkan, pemerintah Prancis prediksi stadion tersebut bernilai 647 juta euro pada 2021, yaitu sekitar USD705 juta saat ini. Namun, biaya penyelenggaraan Olimpiade Paris tergolong lebih kecil dibandingkan biaya Olimpiade Musim Panas sebelumnya.

Olimpiade Tokyo 2020 tercatat sebagai Olimpiade termahal dengan biaya sekitar USD20 miliar atau sekitar Rp325,52 triliun, diikuti London 2012 dengan USD17,1 miliar atau sekitar Rp278,27 triliun, dan Rio de Janeiro 2016 dengan USD15,6 miliar atau sekitar Rp253,86 triliun.