Pelajaran Mahal dari Kecelakaan Maut di DH Garden Kuningan yang Telan Korban Jiwa dan Beberapa Wisatawan Kritis

Peristiwa kecelakaan maut di tempat wisata DH Garden di Kuningan, Jawa Barat itu membuat prihatin banyak pihak, termasuk Kemenparekraf. Kejadian itu tentunya jadi pelajaran mahal bagi pengelola DH Garden maupun tempat wisata lainnya.

oleh Henry diperbarui 08 Okt 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2024, 06:30 WIB
Pelajaran Mahal dari Kecelakaan Maut di DH Garden Kuningan yang Telan Korban Jiwa dan Beberapa Wisatawan Kritis
DH Garden di Kuningan, Jawa Barat.  foto: Youtube DH Garden Caffe and Resto

Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan maut kembali terjadi di kawasan wisata. Kali ini terjadi di lokasi wisata DH Garden, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Minggu, 6 Oktober 2024 dan dikakabarkan menewaskan empat orang dan empat orang dalam kondisi kritis.

Peristiwa itu membuat prihatin banyak pihak, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Mereka mengucapkan belasungkawa dan berharap pengelola destinasi wisata jangan pernah lalai pada unsur keselamatan. Kejadian itu tentunya jadi pelajaran mahal bagi pengelola DH Garden maupun tempat wisata lainnya.

"Kami mengucapkan belasungkawa atas kejadian yang menimbulkan korban jiwa ini. Kasusnya masih dalam penyelidikan polisi dan kita tunggu saja bagaimana nanti hasilnya dan kejadian yang sebenarnya," kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin, 7 Oktober 2024.

"Dengan adanya kejadian ini, sekali lagi menandakan bahwa faktor keselamatan sangat penting. Unsur-unsur keselamatan yang harus diterapkan tidak bisa didiskusikan atau ditawar-tawar karena memang harus dilaksanakan. Ingat, keselamatan dan keamanan jadi yang utama di tempat wisata," tambahnya.

Peristiwa kecelakaan itu dibagikan di sejumlah akun media sosial, salah satunya di akun Instagram @ciremainews. "Sebuah mobil bak terbuka yang membawa 7 penumpang dan 1 sopir mengalami kecelakaan setelah diduga rem blong saat melintas di turunan kawasan wisata tersebut, sehingga terjun ke dalam jurang.," tulis keterangan unggahan pada Minggu, 6 Oktober 2024.

Kendaraan bak terbuka yang membawa rombongan wisatawan terjun ke dalam jurang sedalam 28 meter. Dari empat orang yang tewas, salah satunya adalah supir kendaraan tersebut. Kejadian itu mendapat banyak tanggapan dari warganet. 

 

Akun Instagram DH Garden Kuningan di-Private

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam Weekly Press Briefing, Senin, 7 Oktober 2024
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dan Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin, 7 Oktober 2024. (Liputan6.com/Henry)

Beberapa dari mereka mengatakan pernah berkunjung ke DH Garden dan mengakui curamnya tanjakan di tempat wisata tersebut. Sayangnya, akun Instagram resmi DH Garden di-private sampai saat ini.

"Waktu sy kesini pake motor matic sm tmn aja, sy yg bonceng sampai turun jln kaki, saking tanjakkannya curam," komentar seorang warganet.

"Pengalaman pertama ke dh garden bikin trauma karena jalanannya yg sangat curam, tapi alhamdulillah masih diberikan keselamatan,” tulis warganet lain.

"DH Garden memang tanjakan/turunannya curam, ngeri² sedap cukup sekali saja ke sana, alhamdulillah masih diberikan keselamatan.,” sahut warganet yang lain.

"Memang ini musibah tp harus d ingat mobil bak terbuka bukan untuk membawa penumpang manusia..semoga seluruh korbannya di berikan kesabaran nd ketabahan..amiiiiin yra 🤲🏻🤲🏻🤲🏻," kata pengguna yang lain.

"Innalilahi wa innailaihi rojiun ya allah, pernah sekali doang nginep di DH jalanya emng ngeri berasa ujinyali🫣" ujar warganet lainnya. 

Beberapa waktu lalu, wisatawan mancanegara (wisman) asal China berinisial HL tewas usai jatuh ke jurang sedalam 75 meter di kawasan Taman Wisata Alam Kawah Gunung Ijen atau Kawah Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur. "Ini akibat kecelakaan murni," kata Kepala Seksi Konservasi Wialayah V Banyuwangi, Dwi Putro Sugiarto Sabtu, 20 April 2024, mengutip kanal Surabaya Liputan6.com.

Insiden di Kawah Ijen

Ilustrasi jalan kaki di pagi hari
Ilustrasi jalan kaki di pagi hari. (Photo by Kate Joie on Unsplash)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ikut prihatin dan berduka atas insiden tersebut. "Sekali lagi kami ingatkan soal safety karena faktor keamanan ini sangat penting di tempat wisata," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid di Jakarta, Senin, 22 April 2024.

"Hal ini sangat disayangkan karena spot sunrise di Kawah Ijen ini sangat ikonik. Wisatawan harus dijaga baik oleh pemandu maupun para petugas di tempat wisata yang bersangkutan. Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tambah Sandiaga Uno.

Menparekraf menambahkan, semua pengunjung harus mengetahui dan mengikuti aturan yang ada di setiap tempat wisata. Untuk itu, pemandu dan karyawan tempat wisata diminta selalu mengingatkan pengunjung untuk tidak melanggar aturan demi keselamatan dan kenyamanan mereka.

Insiden terjadi saat korban yang hendak berfoto di tepi jurang berniat untuk mundur sedikit. Nahas, saat melangkahkan kaki ke belakang, turis China itu menginjak rok yang dipakainya, kemudian terpelanting dan jatuh ke jurang yang ada di belakangnya.

Spot Berbahaya di Kawasan Kawah Ijen

Para wisatawan sedang menikmati indahnya kawah ijen Banyuwangi (Istimewa)
Para wisatawan sedang menikmati indahnya kawah ijen Banyuwangi (Istimewa)

Ia memakai rok terusan berwarna hitam dengan belahan tinggi, berfoto di spot sunrise yang banyak digunakan oleh wisatawan untuk mengabadikan momen di kawah Ijen. Saat dievakuasi petugas, terdapat banyak luka gores di tubuh dan kaki kiri patah.

Sebelumnya, HL naik dari Paltuding ke Kawah Ijen pada Sabtu, 20 April 2024, dan berkenalan dengan guide lokal bernama Guswanto pukul 01.45 WIB. Korban bersama suaminya bersama guide lokal mulai mendaki pada pukul 02.10 WIB dan sempat turun ke kawah untuk melihat secara dekat blue fire.

Sekitar pukul 06.00 WIB, korban yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) meminta untuk diabadikan gambarnya oleh suami dan juga guide yang menemani tersebut. HL sebelumnya telah diperingatkan oleh pemandu bahwa spot foto tersebut tergolong berbahaya.

Namun karena kelalaian pribadi, kecelakaan tidak bisa dihindari. Jenazah HL kemudian dievakuasi ke Puskesmas Licin sebelum akhirnya dipindahkan ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan Banyuwangi.

 

Infografis Aturan Berwisata di Indonesia
Infografis Aturan Berwisata di Indonesia. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya