Biaya Perawatan Korban Ledakan Gudang Amunisi Ditanggung PT Pelindo

Pascaledakan gudang amunisi TNI AL, pihak PT Pelindo segera mendatangi rumah sakit rujukan dan menyatakan akan menanggung biaya perawatan.

oleh Edward Panggabean diperbarui 05 Mar 2014, 19:18 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2014, 19:18 WIB
[FOTO] Begini Suasana Evakuasi Korban Ledakan Gudang Amunisi
Seorang anggota TNI AL yang menjadi korban ledakan gudang amunisi harus dibawa dengan kursi roda saat menuju ruang UGD RS TNI AL Mintohardjo pada Rabu 5 Maret 2014 (Liputan6.com/Helmi Fihriansyah).

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Port Medical Center (RS PMC) menyatakan, biaya perawatan semua korban ledakan gudang amunisi Pangkalan Utama TNI AL III, Tanjung Priok, Jakarta Utara, akan ditanggung PT Pelindo.

"Pihak Pelindo langsung datang. Mereka mengatakan biaya perawatan ditanggung mereka," kata Kepala RS PMC Tien Hastari, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/3/2014).

Tien menjelaskan, semua korban tidak menjalani rawat inap lantaran rumah sakit tersebut hanya menangani pasien emergancy atau gawat darurat. Karena itu, jika ada korban yang hanya menderita luka, pihaknya merujuk ke rumah sakit lain.

"Ini keadaan luar biasa yang bersifat dadakan. Rumah sakit ini menanggulangi emergency-nya saja. Jadi ini sifatnya rujuk lepas," papar Tien.

Tien menjelaskan, dari 58 korban yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS PMC, terdapat 18 orang yang dirujuk ke rumah sakit lainnya. Sementara sisanya diperbolehkan pulang.

"Yang dirujuk jadi 18 orang, 17 dirujuk ke RS Al Mintohardjo dan 1 orang ke RS Gading Pluit, karena permintaan keluarga," tandas Tien. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Ledakan Gudang Amunisi TNI AL, RS Pelabuhan: Tidak Ada Koban Sipil

Gudang Amunisi AL Meledak, Kaca Kantor Pelindo II Berserakan

Gudang Amunisi Meledak, KSAL: Kesiapan Tempur Tak Boleh Turun

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya