Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghampiri 2 siswa penyandang disabilitas di SMP Negeri 223 Kampung Gedong Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dalam kunjungannya yang bertujuan untuk meninjau pembagian Kartu Jakarta Pintar (KJP) itu, Jokowi juga memeluk dan mencium kedua siswa itu.
Pantauan Liputan6.com, usai memberikan pengarahan kepada puluhan Siswa penerima KJP, Jokowi menghampiri 2 siswa disabilitas yang terpisah dari pelajar lainnya. Sambil memeluk dan mencium kening salah satu anak tersebut, Jokowi memberikan semangat kepada anak tersebut.
"Belajar yang rajin dan jangan menyerah," ucap Jokowi kepada dua siswa itu.
Dalam kesempatan itu, selain mengecek jumlah siswa yang telah menerima kartu Jakarta Pintar, Jokowi bertatap muka dengan para siswa di sebuah ruang kelas yang selama ini menerima KJP.
"Di sini berapa yang dapat kartu Jakarta Pintar? Semuanya? Berapa? 131 anak yah? bagus," kata Jokowi.
Jokowi memberi motivasi terhadap para siswa, mantan walikota Solo itu bertanya mengenai penggunaan kartu tersebut kepada para siswa‎ dan kegiatan belajar sehari-hari di luar jam sekolah.
"Kalau belajar setiap hari setelah pulang sekolah dari jam berapa sampai jam berapa?," tanya Jokowi.
"Belajar dari jam 19.00 malam sampai jam 21.00 malam, Pak," ucap beberapa orang siswa.
Mendengar jawaban para siswa, Jokowi kemudian menceritakan kisahnya saat masih duduk di bangku sekolah. Ia pun menuturkan sekilas masa kecilnya.
Mantan walikota Solo itu mengaku tak seperti siswa lain, yang berkecukupan dan mampu mengikuti kegiatan les di luar sekolah. Sebagai anak seorang tukang kayu, Jokowi hidup serba pas-pasan.
"Saya itu dulu tinggal di bantaran kali. Ndak kayak yang lain-lain, bisa ikut les macem-macem. Karena sadar saya nggak bisa seperti mereka, akhirnya saya belajar lebih daripada mereka. Kalau temen-teman saya belajar dari jam 19.00 sampai 21.00 malam, maka saya belajar dari jam 19.00 sampai jam 23.00 malam," kisah Jokowi.
Belajar dari kisah masa kecilnya, Jokowi pun mengajak para siswa untuk lebih giat lagi belajar agar dapat meraih prestasi dan nilai yang baik. Terlebih, saat ini para pelajar telah dimudahkan dengan adanya fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang disediakan Pemprov DKI Jakarta.
"Dengan kartu ini, kalian bisa membeli apa saja yang menjadi kebutuhan sekolah. Untuk beli sepatu, tas, buku, dan yang berkaitan dengan keperluan sekolah," jelas Jokowi. (Elin Yunita Kristanti)
Baca Juga: