Priyo: 17 Tahun Huni Parlemen, Belum Pernah Ada DPR Tandingan

Mantan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyesali adanya DPR tandingan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 31 Okt 2014, 06:35 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2014, 06:35 WIB
Priyo Budi Santoso
Priyo Budi Santoso (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso menyesali adanya DPR tandingan yang kini terjadi di parlemen. Dirinya pun merasa kecewa terutama kepada Koalisi Indonesia Hebat (KIH), setelah 17 tahun berada di DPR tak pernah sekisruh tersebut.

Menurutnya, hal ini menjadi catatan buruk di awal masa para anggota DPR yang baru dilantik 1 Oktober 2014.

"17 tahun saya menghuni parlemen, pernah jadi ketua fraksi, pimpinan DPR, tapi belum pernah kejadian dibuat DPR tandingan. Saya terperanjat dan kecewa," ujar Priyo di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Meski partainya berada di Koalisi Merah Putih (KMP), Priyo juga merasa heran dengan sikap koalisinya yang tidak mau mengalah untuk memberikan jatah 16 calon ketua komisi dan alat kelengkapan Dewan kepada KIH.

"Semuanya kan sebenarnya masih bisa dipertimbangkan, ingat semuanya (anggota DPR) itu satu," jelasnya.

Senada, mantan Wakil Ketua DPR Akbar Tandjung merasa prihatin dengan kondisi DPR yang terus ribut dan masih enggan bekerja. Seharusnya DPR, menurutnya, bisa mencontohkan perbuatan baik dengan berunding.

"Kalau ada hal yang dianggap itu tidak sesuai dengan harapan, coba dirundingkan dengan baik-baik," pinta Akbar.

Jika kedua kubu tak berdamai, dan KIH terus berjalan dengan pimpinan tandingan, dia yakin citra DPR akan makin terpuruk.

"Bagaimana DPR itu bisa diapresiasi, dihormati, juga bisa dianggap menjadi wakil rakyat, kalau praktik yang ada tidak sejalan dengan yang diharapkan rakyat," pungkas Akbar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya