Mata Tertutup, 4 Warga Karawang Jalan ke Ibukota Mencari Keadilan

Mereka ingin bertemu Presiden Jokowi dan BPN terkait sengketa lahan seluas 350 hektare yang telah lama mereka tempati.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Nov 2014, 18:48 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2014, 18:48 WIB
Aksi-Jalan-Tutup-Mata
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Karawang - Demi mencari keadilan, 4 warga di Karawang, Jawa Barat melakukan aksi jalan kaki sambil menutup mata menuju ke Jakarta. Keempat warga ini berniat mengadukan nasib mereka kepada Presiden Joko Widodo dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait dugaan penyerobotan lahan seluas 350 hektare oleh sebuah perusahaan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (16/11/2014), aksi mencari keadilan ini dilepas di depan Kantor Pemkab Karwang oleh sejumlah tokoh masyarakat 3 desa yang lahannya bersengketa.

Aksi jalan berpenutup mata layaknya orang buta ini, bukanlah satu-satunya upaya masyarakat mencari keadilan. Masyarakat mulai putus asa mencari penyelesaian melalui jalur hukum yang dinilai tidak memihak kepada rakyat kecil.

Karena itulah 4 warga tersebut mengenakan penutup mata dalam aksinya, sebagai simbol hukum yang kerap kali runcing ke bawah dan tumpul ke atas. Artinya, hukum lebih memihak kepada orang-orang besar yang lebih berkuasa dari pada rakyat kecil.

Melalui aksi ini, warga berharap pemerintah dapat menyelesaikan sengketa lahan yang telah mereka tempati selama puluhan tahun. (Rmn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya