Sejumlah Dinas di DKI Beriklan di TV Bikin Ahok Geram

Ahok mengaku kesal dengan munculnya iklan-iklan tersebut lantaran pembuatannya dianggap hanya untuk menghabiskan anggaran saja.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 10 Des 2014, 13:28 WIB
Diterbitkan 10 Des 2014, 13:28 WIB
Ahok
Ahok. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku kaget karena belakangan sering menyaksikan iklan layanan masyarakat dari beberapa Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) DKI Jakarta di televisi. Ahok mengaku kesal dengan munculnya iklan-iklan tersebut lantaran pembuatannya dianggap hanya untuk menghabiskan anggaran saja.

"‎Gara-gara mau menyerap anggaran, lihat tuh di TV-TV, tiba-tiba ada iklan semua dinas-dinas. Kurang ajar nggak mereka. Gila, saya kaget tuh lihatnya," ujar Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2014).

‎Ahok menegaskan, dirinya akan segera memerintahkan para kepala dinas yang membuat iklan-iklan tersebut untuk segera menghentikan penayangannya di stasiun televisi. Mantan Bupati Belitung Timur itu beranggapan, pembuatan iklan-iklan tersebut karena penerapan sistem e-budgeting selama ini belum berjalan maksimal.

Ahok pun berjanji, bila pelaksanaan e-budgeting telah berjalan optimal, dirinya akan langsung mencoret peruntukan anggaran bagi pembuatan-pembuatan iklan tersebut.

"Iklan itu cuma buat menghabiskan anggaran saja. Kamu setuju enggak, duit kita berapa puluh miliar itu habis cuma untuk iklan di TV? Mending kamu beresin saja PKL-PKL daripada keluar iklan semua," tegas Ahok.

Berbagai iklan layanan masyarakat tersebut muncul di beberapa stasiun swasta sejak dua minggu terakhir ini. Iklan-iklan tersebut, bahkan muncul pada tayangan 'prime time'.‎

Beberapa SKPD yang menayangka iklan-iklan tersebut yaitu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI, Dinas Sosial DKI, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) DKI, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan (Kominfomas) DKI, UPT Perparkiran, dan lainnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya