Cegah Banjir, Djarot Minta Kerja Bakti Jumat-Minggu Digiatkan

Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap dengan kerja bakti Jumat dan Minggu, wilayah yang terdampak banjir bisa diminimalkan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 19 Des 2014, 19:30 WIB
Diterbitkan 19 Des 2014, 19:30 WIB
Jelang Pelantikan, Cawagub Djarot Blusukan ke Taman
Cawagub DKI, Djarot Saiful Hidayat, berbincang dengan petugas Taman Tanjung di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (16/12/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memimpin rapat koordinasi kesiapsiagaan dan antisipasi banjir, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Fokopimda) DKI Jakarta.

Dalam sambutannya, Djarot mengatakan, saat musim hujan sebagian wilayah Jakarta terendam banjir. Maka itu dia mengajak instansi terkait, untuk meminimalkan daerah yang terendam banjir, salah satu cara dengan kerja bakti.

"Kita sudah tidak punya waktu banyak lagi. Harus ada kerja bakti setiap Jumat dan Minggu. Jumat kegiatannya gerakan PSN (pembersihan sarang nyamuk). Minggu bersama camat, lurah, dan masyarakat kerja bakti," kata Djarot saat membuka rapat di Balaikota, Jakarta, Jumat (19/12‎/2014).

"Tapi jangan hanya gerakan tapi juga bersih-bersih lingkungan, selokan, saluran air," sambung dia.

Djarot berharap dengan kerja bakti ini, wilayah yang terdampak banjir bisa diminimalkan. Dengan demikian secara bertahap banjir di Ibukota bisa berkurang, baik secara kualitas maupun kuantitas.

"Jadi dari tahun ke tahun di DKI ada perbaikan, baik melalui kualitas maupun kuantitas. Bisa mengurangi banjir minimal 5 sampai 6 tahun ke depan," jelas dia.

Djarot juga meminta agar para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, dapat mengurangi wilayah yang terdampak banjir. ‎Berdasarkan data 2013, sebanyak 37 kecamatan terdampak banjir yang terdiri dari 125 kelurahan, 634 RW, dan 276 ribu warga. Data ini akan dijadikan acuan penanganan banjir 2015.

Djarot berpesan, dengan menjalankan tugas pokok dan fungsi atau tupoksi masing-masing instansi -- seperti mitigasi struktural, normalisasi sungai dan saluran -- diharapkan daerah yang terdampak banjir tahun ini berkurang dari tahun sebelumnya.

"Bagaimana caranya prediksi terjelek tidak terjadi atau bisa diminimalisir. Yang terdampak bisa berkurang. Persoalannya adalah waktu kita tidak pendek. Kita perlu kerja ekstra keras," tegas mantan Walikota Blitar itu.

Selain dihadiri Djarot dan para walikota, dalam rapat koordinasi cegah banjir ini hadir pula di antaranya Wakapolda Metro Jaya Brigjen Polisi Nandang Jumantara, Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, Panglima Armabar Laksda TNI Widodo, dan sejumlah pejabat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). ‎(Rmn/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya