Liputan6.com, Jakarta - Dua bungkus rokok berukuran besar dari produsen rokok ternama menghiasi Car Free Day di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (15/2/2015). Puluhan massa yang tergabung dalam Smoke Free Agents (SFA) meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera meratifikasi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC, Framework Convention on Tobacco Control).
Menurut salah satu perwakilan SFA, Ricki Cahyana mengatakan gerakan ini untuk mendorong pemerintah memerhatikan nasib generasi muda akan bahaya dari ancaman rokok.
"Deklarasi yang kami lakukan hari ini merupakan bentuk aksi nyata utuk mendorong agar pemerintah meratifikasi FCTC, karena nasib kesehatan generasi kita saat ini semakin buruk dengan acaman rokok di depan mata kita. Kami menolak menjadi sasaran empuk penjualan rokok yang telah menjadikan negara ini sebagai asbak dunia," ujar Ricki.
Menurut dia, dengan meratifikasi FCTC anak muda akan sulit membeli rokok karena harga dan cukai menjadi tinggi serta pelarangan produk rokok untuk anak di bawah usia 18 tahun.
"Selain itu dengan ini (ratifikasi FCTC) perokok pasif juga bisa ditekan karena ada perlindungan terhadap asap rokok di kawasan-kawasan tertentu. Iklan promosi yang menyesatkan dan segala bentuk sponsor serta promosi rokok juga dapat dilarang," jelas dia.
Ricki juga meminta pendidikan kepada anak-anak di bawah umur perlu diperhatikan juga akan bahayanya rokok. "Dengan ratifikasi, anak-anak akan menerima pendidikan, komunikasi, pelatihan, dan kesadaran akan kesehatan, serta meningkatkan layanan kesehatan masyarakat mengenai pengendalian tembakau."
Selain itu, lanjut Ricki, para perokok aktif juga bisa mendapatkan akses pada pada program berhenti merokok.
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, lebih dari 40,3 juta anak Indonesia berusia 0-14 tahun menjadi perokok pasif karena tinggal dengan perokok. Selain itu, prevalensi usia perokok pemula 15-19 tahun mencapai 20 persen. (Mut)
2 Bungkus Rokok Raksasa Desak Jokowi Ratifikasi FCTC
Gerakan ini untuk mendorong pemerintah memerhatikan nasib generasi muda akan bahaya dari ancaman rokok.
diperbarui 15 Feb 2015, 10:04 WIBDiterbitkan 15 Feb 2015, 10:04 WIB
Gerakan ini untuk mendorong pemerintah memerhatikan nasib generasi muda akan bahaya dari ancaman rokok.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal Apa Itu Dispraksia dan Tanda-tandanya pada Anak, Simak Ulasannya
Sebelum Bergabung dengan Milan, Joao Felix Sebut Inter Milan Pernah Berusaha Merekrutnya
ODD pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Arti Mimpi Mancing Dapat Ikan Lele, Simbol Keberuntungan dan Pesan Tersembunyi
VIDEO: Pengadilan Korea Selatan Gelar Sidang ke-8 Pemakzulan Yoon Suk Yeol
Pesawat Jet Tempur Militer AS Jatuh di Lepas Pantai San Diego, 2 Pilot Selamat Meski Terpental
Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.500 Meter ke Arah Tenggara
Gangguan Belajar pada Anak yang Harus Diketahui Orang Tua, Simak Cara Mengatasinya
6 Fakta Terkait 2 Kapal Terbakar di Dermaga Ancol, 1 Orang Tewas dan 5 Luka-Luka
Memahami Kepribadian Ganda: Gejala, Penyebab, dan Penanganan
Viral Pegawai Honorer Kena PHK Imbas Efisiensi Anggaran, Menteri PANRB Buka Suara
Review Adalah: Panduan Lengkap Memahami dan Melakukan Review yang Efektif