Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menganggap Keluarga Berencana (KB) sebagai program yang paling ampuh untuk dapat mengendalikan pertumbuhan penduduk. Kesuksesan program KB ini terlihat pada masa Orde Baru, ketika Presiden Soeharto memimpin Indonesia.
"Semenjak zaman Reformasi, kita seolah-olah menganggap semua yang ditinggalkan oleh Pak Harto itu 'barang haram'. Saya kira pandangan itu adalah sebuah kesalahan. Selain maju di pembangunan, Pak Harto juga sukses luar biasa mengembangkan program KB. Itu luar biasa," kata Ahok.
Ahok mengakui saat itu program KB telah dipromosikan, bahkan dirinya sampai hafal lagu "Mars KB". Peranan TVRI dalam memutar acara edukasi perihal pentingnya mengikuti program KB turut mempengaruhi masyarakat.
"Hampir di tiap kampung, di gapura, atau di depan puskesmasnya, pasti ada patung bapak dengan ibu gandeng dua anak dan ada lambang dua jari di dalam lingkaran. Pak Harto begitu rajin memberikan sosialisasi program KB ini," ujar Ahok.
Kini untuk dapat membangkitkan kembali program KB, Ahok akan mendukung penuh pengelola program KB di lini terdepan, yakni tingkat kelurahan dan kecamatan. Gubernur DKI ini menginginkan para pengelola KB dapat melaksanakan tugas secara professional, cepat, tanggap dan terukur sesuai tugas pokok dan fungsinya.
DKI Jakarta mencatat jumlah PPLKB dan PKB yang bertugas ada 356 orang yang bertugas di 44 kecamatan dan 267 kelurahan di Jakarta. "PLKB yang penting bisa kerja, relawan," kata Ahok.
Ahok menginginkan supaya program KB ini digerakkan dengan RT dan RW yang aktif, termasuk dengan keberadaan ruang-ruang publik yang ada di setiap perkampungan warga. Dengan adanya tempat tersebut, keberadaan anak-anak yang kurang gizi atau tidak sehat pun bisa diketahui.
Untuk mendukung program KB dan kualitas hidup masyarakatnya, Ahok bersama Pemprov DKI tahun 2015 membangun 6 ruang atau taman publik ramah anak, yakni taman di Sungai Bambu (Jakarta Utara), Gandaria Selatan (Jakarta Selatan), Cideng (Jakarta Pusat), Cililitan (Jakarta Timur), Kembangan (Jakarta Barat), serta Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu.
Ahok juga mengharapkan peran aktif penyuluh KB agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberantas kemiskinan yang terjadi di wilayahnya. (Cara Ahok Tingkatkan Kesejahteraan Warga Lewat KB)
Pelaksana Tugas Kepala BKKBN sekaligus Sestama BKKBN Ambar Rahayu menegaskan, program Kependudukan dan Keluarga Berencana merupakan kegiatan strategis untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, sehingga dapat mewujudkan keluarga dan masyarakat yang memiliki kompetensi, daya saing, maju, dan bermartabat.
Advertisement
(Adv)