Buru Kelompok Santoso, Petugas Temukan Bom dan Amunisi di Poso

Barang bukti itu ditemukan di tempat persembunyian sekaligus tempat pelatihan Santoso cs di Poso Pesisir Selatan.

oleh Dio Pratama diperbarui 20 Feb 2015, 17:51 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2015, 17:51 WIB
Densus
Densus menemukan sejumlah barang bukti kelompok Santoso di Poso. (Liputan6.com/Dio Pratama)

Liputan6.com, Palu - Operasi Camar Maleo 2015 di Poso, Sulawesi Tengah, yang bertujuan menangkap kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso, mulai membuahkan hasil. Dalam operasi ini, aparat gabungan TNI dan Polri menemukan sejumlah barang bukti.

"Barang bukti yang sudah kami amankan tiga buah bom aktif, amunisi kaliber 5,56 mm 62 butir, selongsong SS 1 16 butir, kabel, dan serbuk bahan peledak yang beratnya kurang lebih 6 kilo gram," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto di Palu, Jumat (20/2/2015).

Menurut dia, sejumlah barang bukti itu ditemukan di sebuah tempat persembunyian sekaligus tempat pelatihan Santoso cs di Tangkura, Poso Pesisir Selatan.

"Tempat itu sepertinya bekas camp, karena sejumlah barang bukti ditemukan di sana. Kami menduga mereka melarikan diri dan meninggalkan semua barang bukti karena mengetahui operasi," terang Hari.

Saat ini, personel TNI dan Polri masih memburu kelompok tersebut. Di mana penyisiran difokuskan ke wilayah Poso Pesisir, Lore, Sausu dan Palolo, Sigi. Aparat dari Polres Morowali, Touna, Parigi Moutong, Palu dan Sigi juga diterjunkan.

"Sekarang wilayah Poso dan sekitarnya dalam situasi kondusif dan masyarakat mulai beraktivitas khususnya ke kebun dan dikawal aparat," papar Hari.

Operasi yang dimulai 26 Januari 2015 itu untuk memburu Santoso dan pengikut-pengikutnya dan akan dilaksanakan terus-menerus hingga kelompok tersebut tertangkap.

"Operasi ini belum akan berakhir sebelum seluruh anggota dan pemimpin kelompok tersebut tertangkap," pungkas Hari. (Ali/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya