Pernyataan Jokowi soal Pelantikan Budi Gunawan sebagai Wakapolri

Presiden Jokowi mengatakan sudah memerintahkan Kapolri untuk membenahi institusi Polri.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Apr 2015, 19:06 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2015, 19:06 WIB
Ilustrasi Jokowi
Ilustrasi Jokowi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mennyatakan telah menerima laporan atau konsultasi dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, sebelum melantik Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Wakapolri hari ini.

"Sudah bertemu, saya perintahkan Kapolri untuk melakukan konsolidasi kelembagaan. Dan saya memberikan kesempatan pada Kapolri untuk memperkuat kinerja Polri," ujar Jokowi di sela-sela Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Jokowi mengatakan sudah memerintahkan Kapolri untuk membenahi institusi Polri. Mulai dari perbaikan kelembagaan, kinerja, pengawasan hingga Sumber Daya Manusia (SDM).   

"Dan saya juga sudah perintahkan untuk memperbaiki kelembagaan, mekanisme kerja di internal (Polri), juga pengawasan, kemudian juga pembenahan SDM yang ada," pungkas Jokowi.

Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan resmi dilantik sebagai Wakapolri siang tadi. Pelantikan yang dipimpin Kapolri Jenderal Badrodin Haiti itu berlangsung tertutup di aula Rapat Pertemuan Utama (Rupatama) Mabes Polri.

Sejumlah pejabat teras Polri terlihat hadir saat pelatinkan Budi Gunawan. Di antaranya Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Budi Waseso, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Dwi Priyatno.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan membantah, pelantikan Budi Gunawan dilakukan tertutup. Pelantikan dilakukan secara tertutup hanyalah mekanisme sederhana. Alasan lain karena sempitnya waktu Kapolri. (Rmn/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya