Gantikan Jokowi, JK Bertolak ke Malaysia Hadiri KTT ASEAN

Sejumlah menteri turut serta dalam rombongan wakil presiden tersebut.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 27 Apr 2015, 16:38 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2015, 16:38 WIB
Jusuf Kalla
Jusuf Kalla (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak ke Langkawi, Malaysia ‎untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN. ke-26. Sejumlah menteri turut serta dalam rombongan wakil presiden tersebut.

Pria yang akrab disapa JK itu mengatakan, agenda kegiatan yang akan diikuti olehnya ialah membahas beberapa kerja sama lintas negara ASEAN, seperti pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"‎Acara ini retreat, pembicaraan informal tapi mendalam. Masalah pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN, masalah climate change, dan serupanya, masalah pembangunan infrastruktur di ASEAN," ujar JK di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (27/4/2015).

JK mengatakan tidak ada agenda dan target khusus yang dibawa Indonesia dalam KTT tersebut. Ia hanya berharap, MEA dapat berjalan lancar.

"Pada prinsipnya yang kemarin itu bagaimana solidaritas Asia-Afrika kembali tetap menyelesaikan masalah internal. Ini lebih mendalam pada kerja sama yang akan datang, apa yang akan kita lakukan. Tapi lebih efektif sebenarnya," ucap dia.
‎
Saat ditanya mengenai kesiapan Indonesia menghadapi MEA, JK optimistis pemerintah dan masyarakat siap menghadapi perdagangan bebas yang akan dimulai pada Desember 2015 mendatang.

"Iya, Desember memang. Saya siap. Ini kan perencanaan 10 tahun. tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata dia.

Di Langkawi, JK akan mengikuti konferensi 4 negara yakni Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Filipina-East Asian Growth Area (BIMP-EAGA). Mantan Ketua Umum Golkar itu juga akan menghadiri pertemuan Indonesia, Malaysia, dan Thailand Growth Triangle (MIT-GT). 
‎
Kedatangan JK dalam KTT ASEAN untuk menggantikan posisi Presiden Jokowi yang sebelumnya hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut di Kuala Lumpur pagi tadi. Jokowi saat ini sudah kembali ke Indonesia. (Ali/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya