Liputan6.com, Medan - Memasuki hari keempat, Pusdokkes Polri menyerahkan kelanjutan proses identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 TNI Angkatan Udara, ke tim DVI Polda Sumatera Utara. Saat ini, masih ada 46 jenazah yang belum teridentifikasi.
Pada saat yang sama, tim Dokkes Polda Sumut menambah kekuatan personel untuk kecepatan proses identifikasi.
"Dokter forensik ditambah dari Polda Sumut dan RS USU. Juga ada tambahan dokter forensik dari Polda Jateng, Polda Sumsel, Kepulauan Riau, dan Polda Jabar," ujar Kapussokkes Polri Brigjen Polri Arthur Tampi di RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat (3/7/2015).
Wakil Ketua Tim DVI, Kompol Didiet, mengatakan tim memasukkan jenazah yang belum teridentifikasi ke lemari pendingin. Lemari pendingin itu terbuat dari kontainer yang diberi pendingin. Langkah ini mengingat kondisi jasad yang sudah membusuk.
Bau menyengat semakin tercium di sekitar ruang jenazah RSUP Adam Malik. "49 kantong jenazah belum teridentifikasi dan kita masukan ke ruang pendingin. Dan ada 102 jenazah yang sudah teridentifikasi," jelas Kompol Didiet.
Dia juga mengatakan tim [DVI] kesulitan mengidentifikasi jenazah korban(2265196 "") kecelakaan pesawat Hercules yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumut. Kondisi jenazah yang sudah membusuk dan sulit dikenali membuat tim harus bekerja ekstrakeras. (Bob/Yus)