Bandara Ngurah Rai Ditutup, Penerbangan Dialihkan ke Juanda

Sejumlah rute pesawat yang menuju Denpasar, Bali terpaksa harus dibatalkan atau juga ditunda keberangkatannya.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Jul 2015, 13:36 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2015, 13:36 WIB
Landasan Pacu Terkelupas, 52 Penerbangan Bandara Juanda Ditunda
Terjadi pengelupasan di beberapa bagian runway yang diameternya mencapai 15-70 centimeter.

Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan dari Jakarta dengan jurusan Denpasar, Bali terpaksa harus dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur. Hal ini menyusul penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali akibat erupsi Gunung Raung.

"Ada penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali yang berlaku sejak pukul 10.30 WITA sampai dengan 16.00 Wita dan berakibat ada beberapa penerbangan dari Jakarta yang harus dialihkan ke Juanda," kata Humas PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya, Liza Anindya di Sidoarjo, Minggu (12/7/2015).

(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Ia mengemukakan, tidak hanya pengalihan penerbangan, sejumlah rute pesawat yang menuju Denpasar, Bali terpaksa harus dibatalkan atau juga ditunda keberangkatannya.

"Kini kami harus berkoordinasi dengan maskapai terkait dengan penundaan dan pembatalan keberangkatan pesawat yang menuju ke Denpasar tersebut," ujar dia.

Disinggung terkait dengan adanya penutupan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, ia juga belum mendapatkan konfirmasi pasti terkait dengan hal tersebut.

"Untuk saat ini kami masih belum melakukan konfirmasi terkait dengan hal tersebut, namun yang jelas kami akan terus memperbaharui seluruh informasi terkait dengan penerbangan yang ada di Juanda ini," kata dia.

5 Bandara sebelumnya ditutup akibat dampak abu vulkanik Gunung Raung, Jawa Timur. Bandara tersebut masing-masing Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang, Lombok, Bandara Notohadinegoro, Jember, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dan Bandara Ngurah Rai Bali.

(Istimewa)

Aktivitas Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember, Jawa Timur terus meningkat. Sejak dinaikkan statusnya menjadi Siaga atau Level III, Gunung Raung tak pernah berhenti memuntahkan lava.

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, tampak asap vulkanik kelabu dengan ketinggian 400-500 meter tertiup angin ke selatan barat daya. Terdengar pula suara gemuruh lemah hingga keras dan terlihat sinar api di puncak kawah.

"Hujan abu hitam juga jatuh di sekitar Pos Pengamatan Gunung Raung yang berjarak 14 km arah tenggara dari gunung. Status tetap Siaga dan radius di dalam 3 km tidak boleh ada aktivitas masyarakat," kata Sutopo di Jakarta, Sabtu 11 Juli 2015.

Hujan abu tipis juga terjadi di Kecamatan Songgon, Sempu, Kalibaru, Rogojampi, Licin, Kalipuro, Wongsorejo dan Glenmore di Kabupaten Banyuwangi. Ribuan masker telah dibagikan kepada masyarakat.

"Hingga saat ini masyarakat belum perlu mengungsi. Namun BPBD Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Jember, dan Situbondo sudah menyiapkan upaya kesiapsiagaan dan antisipasi jika terjadi kenaikan aktivitas Gunung Raung," ujar Sutopo. (Ant/Ali/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya