Liputan6.com, Jakarta - Personel TNI tidak bisa memasuki wilayah Papua Nugini untuk membebaskan 2 warga negara Indonesia yang diduga disandera Organisasi Papua Merdeka. Namun, pemerintah Indonesia terus menjalin kerja sama dengan otoritas keamanan Papua Nugini dalam upaya pembebasan 2 WNI tersebut.
‎"Karena itu di wilayah mereka, TNI tidak bisa masuk untuk membebaskan. Oleh karena itu, kita bekerja sama dengan otoritas di sana yang saat ini berusaha membebaskan," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arramanatha Nasir di Kemenlu, Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Pria yang akrab disapa Tata itu menegaskan pemerintah Indonesia tinggal diam meski dalam upaya pembebasan ‎ini pemerintah Indonesia menyerahkan kepada Papua Nugini. Pemerintah akan siap menyediakan kebutuhan Papua Nugini dalam upaya pembebasan tersebut.
"Kita sudah menekankan ke mereka apa yang dibutuhkan kita siap menyediakan," ucap Tata.
Tak cuma itu, komunikasi dan koordinasi antarkedua pemerintah juga terus dilakukan. Hal itu bertujuan untuk mengetahui situasi terkini soal penyanderaan tersebut.
"Dari menit ke menit, jam ke jam kita berkoordinasi. Karena ini menunjukkan kelompok bersenjata itu mengancam pihak-pihak di perbatasan," kata Tata.
Sebelumnya, 2 WNI disandera oleh sekelompok orang tak dikenal dan dibawa ke Papua Nugini. Para penyadera meminta Indonesia menukar 2 WNI itu dengan kerabat mereka yang ditahan oleh Polsek Kirom, Papua Barat.
Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah Indonesia memandang tindakan para penyandera dengan melakukan pene‎mbakan dan penyaderaan sudah masuk ke ranah kriminal. Pemerintah Indonesia tidak akan melakukan barter sebagaimana diminta para penyadera.
"Pemerintah Indonesia tidak pernah mengenal barter dalam hal ini. Kami sudah menyiapkan langkah-langkah apa yang akan kami lakukan," kata Luhut. (Bob/Mut)
Indonesia Siap Bantu Papua Nugini Bebaskan 2 WNI
Pemerintah tidak berpangku tangan walau soal pembebasan WNI diserahkan ke Papua Nugini.
diperbarui 17 Sep 2015, 18:42 WIBDiterbitkan 17 Sep 2015, 18:42 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tak Pernah Sholat tapi Rajin Sedekah, Apakah Amalannya Diterima? Buya Yahya Menjawab
Resep Kue Pukis Empuk dan Lembut: Panduan Lengkap Membuat Camilan Tradisional Favorit
Demi Lahirkan Anak ke-2, Nikita Willy Makan Salad Viral Favorit Bintang Hollywood untuk Lancarkan Persalinan
PNS KSOP Bakauheni Jadi Tersangka Kasus Penodongan Airsoftgun ke Petugas Parkir
Jika Qadha Sholat Fardhu di Malam Hari, Apakah Dapat Pahala Tahajud? Ini Kata Buya Yahya
Kemenag dan Komisi VIII Sepakat, Ongkos Haji 2025 Turun Rerata Rp55,43 Juta
Geger 4 Macan Mondar-mandir di Ladang Penduduk, Warga Grogol Gunungkidul Ketakutan
Sekumpulan Asteroid Melintasi Bumi Januari 2025
Pengakuan Siswa Korban Pencabulan Sesama Jenis oleh Guru di Kupang, Disodomi di Kamar Mandi dan Rumah Pelaku
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 7 Januari 2025
Jasad Bayi Ditemukan Mengapung di Sungai, Polisi Manggarai Barat Buru Pelaku Pembuangnya
Aliansi Anti-Korupsi Dukung KPK Usut Kasus Harun Masiku, Minta Tak Goyah Intervensi Politik