Jokowi Prioritaskan Evakuasi Korban Asap dari Golongan Ini

Evakuasi dapat dilakukan di tempat-tempat yang tidak jauh dari lokasi kawasan permukiman warga.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 23 Okt 2015, 13:59 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2015, 13:59 WIB
20151016-Dialog Hangat Presiden Jokowi Dengan Liputan6.com
Presiden Jokowi berbincang selama Wawancara khusus di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/10/2015). Wawancara berhubungan dengan Pemerintahan Jokowi-JK genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2015 nanti. (Liputan6.com/Immanuel Antonius))

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) untuk segera mengevakuasi warga yang rentan terdampak kabut asap di wilayah-wilayah yang mengalami kebakaran hutan. Prioritas evakuasi akan dilakukan kepada golongan anak-anak, ibu hamil, dan warga lanjut usia. ‎

"Sa‎ya kira sudah dirapatkan di Kemenko Polhukam mengenai proses evakuasi. Saya kira proses itu segera dilaksanakan. Saya instruksikan untuk fokus penanganan api dan dampak asap ini dilakukan secara masif. Semua kementerian agar konsentrasi di lapangan terutama untuk yang berkaitan dengan anak dan bayi," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (23/10/2015).

‎Evakuasi warga, menurut Jokowi, dapat dilakukan di tempat-tempat yang tidak jauh dari lokasi kawasan permukiman warga, tapi terlindung dari asap. Jokowi memberi pilihan agar warga rentan terdampak asap dievakuasi di kantor-kantor pemerintahan daerah.

"Saya pikir tidak perlu dievakuasi di luar kota karena bisa saja evakuasi itu dilakukan di kota itu, mungkin di kantor Bupati atau kantor lainnya yang dipakai khusus bayi dan anak yang diberi penyaring udara untuk mencegah asap agar tidak masuk, juga diberikan pembersih udara. ‎Kalau dievakuasi keluar kota juga akan menyulitkan," ‎ucap dia.

Jokowi juga memerintahkan Menteri Kesehatan untuk meminta pihak swasta dan BUMN membantu penanganan dampak kabut asap dengan memberi fasilitas kesehatan di rumah sakit-rumah sakit, baik daerah maupun swasta untuk memberikan perawatan bagi warga yang menderita masalah pernapasan. ‎
‎
"Kemudian yang berkaitan dengan kesehatan saya kira agar Bu Menteri ini dimobilisasi dari swasta dari BUMN. Saya kira harus sudah mulai ke arah sana, baik untuk yang berkaitan dengan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) atau yang berkaitan dengan kesehatan lainnya yang terdampak dari asap," ucap Jokowi. (Mvi/Mut)*

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya