Liputan6.com, Jakarta - Fraksi Partai Golkar (FPG) akan merekomendasikan pemecatan tenaga ahli anggota DPR RI dari FPG yang sering membolos. Pernyataan itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin saat mendapati setengah dari 400 tenaga ahli anggota tidak hadir dalam sebuah seminar.
"Dari 400 tenaga ahli yang ada di Fraksi Golkar, yang hadir setengahnya dalam seminar ini. Bagaimana anggota DPR RI dari Fraksi Golkar bekerja maksimal? Yang tidak hadir akan diberi peringatan dan direkomendasikan untuk diberhentikan," kata Ade dalam seminar Fraksi Golkar, Implementasi Visi Negara Kesejahteraan 2045 dalam Menjalankan Fungsi Legislasi, Anggaran dan Pengawasan di Parlemen, Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (20/11/2015).
Baca Juga
Ia menyatakan, kinerja tenaga ahli turut menentukan kinerja anggota dewan. Karena itu, tenaga ahli anggota dewan semestinya lebih pintar dari anggota DPR RI yang didampinginya.
"Tenaga ahli dan staf ahli harus lebih pintar dari anggota. Kalau tidak, kinerja anggota DPR RI akan buruk dan apa yang diperjuangkan oleh Fraksi Golkar tidak akan tercapai," ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau ARB dalam sambutannya meminta kepada seluruh staf dan tenaga ahli untuk bisa memberikan masukan-masukan.
"Jadi tenaga dan staf ahli itu tidak semata-mata menjalankan tugas menyiapkan materi, tapi harus berusaha memberikan masukan-masukan kepada anggota DPR RI terkait dengan apa yang akan diperjuangkan oleh Fraksi Golkar," kata ARB. (Ant/Din/Mut)