JK: Lebih Bagus Jika Setya Novanto Mundur

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, sudah sepantasnya Setya Novanto mundur dari jabatannya.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 07 Des 2015, 17:10 WIB
Diterbitkan 07 Des 2015, 17:10 WIB
20151019- Jusuf Kalla-Jakarta
Wakil Presiden RI, Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla saat wawancara khusus dengan Tim Liputan6.com, Jakarta, Senin (19/10/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam laman change.org muncul petisi pemecatan Ketua DPR Setya Novanto atas dugaan mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden untuk memuluskan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan sudah sepantasnya Setya Novanto mundur dari jabatan atas perbuatan tidak etisnya tersebut.

"Ya, itu lebih bagus sebenarnya (mundur dari jabatan), lebih sportif," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (‎7/12/2015).

Petisi yang mendesak Setya Novanto dipecat itu sudah didukung 87.307 orang hingga hari ini.

‎Hari ini pula digelar sidang dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR Setya Novanto di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Namun, sidang itu digelar secara tertutup. Anggota MKD Guntur Sasono mengatakan, jalannya sidang dilakukan secara tertutup atas permintaan Setya Novanto.

"Permintaan dari Pak Setya Novanto sendiri karena beberapa alasan," kata Guntur di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Politikus Partai Demokrat ini mengungkapkan, dalam sidang perdananya Novanto menyatakan keberatannya atas pelaporan dirinya ke MKD oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. Di antaranya, terkait legal standing Sudirman Said sebagai menteri. (*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya