Bandara Notohadinegoro Jember Ditutup Akibat Abu Bromo

Notam penutupan bandara bisa diperpanjang atau dipercepat, berdasarkan kondisi di lapangan.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Des 2015, 14:33 WIB
Diterbitkan 31 Des 2015, 14:33 WIB
20151231-Bandara Notohadinegoro-Gunung Bromo-Jember
(Istimewa)

Liputan6.com, Jember - Bandara Notohadinegoro di Kabupaten Jember, Jawa Timur, ditutup sejak Kamis pagi, tepatnya pukul 07.30 WIB hingga 1 Januari 2016. Penutupan ini akibat abu vulkanis Gunung Bromo.

"Kami mendapatkan Notice to Airman (Notam) tentang penutupan Bandara Notohadinegoro mulai hari ini hingga besok Jumat pukul 07.30 WIB, karena abu vulkanis Gunung Bromo," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Notohadinegoro Edi Purnomo seperti dilansir Antaranews, Kamis (31/12/2015).

Menurut dia, dari 2 maskapai penerbangan yakni Garuda Indonesia dengan rute Jember-Surabaya pulang pergi dan Susi Air dengan rute Jember-Sumenep batal beroperasi.

"Tidak ada aktivitas penerbangan komersial hari ini," jelas Edi.


Dia mengatakan, notam penutupan bandara itu bisa diperpanjang atau dipercepat, berdasarkan kondisi di lapangan dan laporan sejumlah pihak yang berkompeten mengizinkan rute penerbangan yang aman.

Menurut Edi, kawasan bandara yang berada di Kecamatan Ajung tersebut, tidak terpapar abu vulkanis Bromo.

"Bandara aman dari abu vulkanis, namun rute penerbangan terpapar abu Bromo, sehingga Bandara Notohadinegoro ditutup karena membahayakan aktivitas penerbangan," pungkas Edi.

Selama 2015, Bandara Notohadinegoro Jember beberapa kali ditutup akibat abu vulkanis Gunung Raung dan Gunung Barujari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya