Lepas Ratusan Burung dan Kodok, Ini Pesan Jokowi

Salah satu tujuan kegiatan presiden melepas burung di Istana Bogor, adalah ingin menjaga ekosistem alam, terutama di kawasan perkotaan.

oleh Luqman RimadiAndrie Harianto diperbarui 04 Jan 2016, 03:58 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2016, 03:58 WIB
20160103-Jokowi Lepas Sejumlah Satwa di Kompleks Istana Bogor
Presiden Jokowi melepas sejumlah ekor burung di lingkungan Istana Kepresidenan, Bogor, Minggu, (2/1). Presiden mengadakan acara pribadi berupa pelepasan satwa yaitu kodok,burung dan biawak di halaman depan Kompleks Istana. (Setpres-Agus Suparto)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo melepas ratusan burung berbagai jenis di Istana Bogor dan Kebun Raya. Burung-burung itu dibeli mantan Gubernur DKI Jakarta itu dari Pasar Burung, Jalan Pramuka, Jakarta Pusat, Sabtu (2/1/2016), ditemani putranya.

Dalam 'perburuan' di Pasar Pramuka, mayoritas burung yang dibeli Jokowi adakah jenis burung kicau seperti Perkutut, Kutilang Sutra, Kutilang Biasa, Jalak Kebo, Jalak Nias, Jalak Biasa, Kapasan, Trucuk dan Puter.

Selain burung, Jokowi juga melepas sekitar 150 ekor kodok berbagai jenis. Kodok-kodok yang dibawa di dalam 3 karung itu disebar di tiga kolam yang terletak di halaman Istana.

Presiden Jokowi melepas sejumlah kodok di lingkungan Istana Kepresidenan, Bogor, Minggu, (2/1). Jokowi melepas 3 karung kodok yang berisi 150 ekor dan disebar di tiga buah kolam yang terletak di halaman depan Kompleks Istana. (Setpres-Agus Suparto)


Jepretan fotografer Istana, Agus Suparto, juga memperlihatkan saat Jokowi memerintahkan perawat kolam Istana agar melepaskan biawak yang terjebak di dekat kolam.

Pelepasan pun sederhana. Tidak perlu menggunakan protokoler. Tidak ada MC dan panggung megah, atau pengamanan super ketat di sekeliling Presiden.

Burung dan kodok. Adalah dua hewan yang digemari sang Presiden. Tak ayal, saat pertama dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi memboyong kodok-kodok tersebut ke rumah dinasnya saat itu.

Presiden Jokowi saat memerintahkan perawat kolam untuk segera membebaskan biawak dan melemparkannya ke dalam kolam, Bogor, Minggu, (2/1). (Setpres-Agus Suparto)

Memang, memelihara kodok sudah menjadi hobi Jokowi sejak menjadi Wali Kota Solo.

"Ini saya pelihara, supaya kalau malam ada suara kodok. Masa setiap hari dengarnya sepeda motor, bus, mobil," ujar Jokowi di rumah dinasnya, Taman Suropati No 7, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2013.

"Kalau di rumah kan enak ada suara-suara 'Kungkong... Kungkong.' Enak lho, fresh jadinya otak," ucap Jokowi.

Lalu, pesan apa yang ingin disampaikan Jokowi dengan melepas ratusan burung dan kodok di alam bebas?

"Hari ini saya lepas 190 ekor burung di Kebun Raya Bogor. Kita jaga terus ekosistem -Jkw," cuit Jokowi dalam @jokowi, Minggu, 3 Desember 2016.

Presiden Jokowi melepas sejumlah ekor burung di lingkungan Istana Kepresidenan, Bogor, Minggu, (2/1). Presiden mengadakan acara pribadi berupa pelepasan satwa yaitu kodok,burung dan biawak di halaman depan Kompleks Istana. (Setpres-Agus Suparto)

Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengatakan, salah satu tujuan dari kegiatan presiden melepas burung di sekitaran Istana Bogor, adalah ingin menjaga ekosistem alam, terutama di kawasan perkotaan yang jumlah burungnya semakin berkurang.     

"Presiden menginginkan suasana di Istana Kepresidenan Bogor menjadi lebih hidup terutama di pagi hari dengan kicauan burung. Dan di Istana Bogor, burung harus dilindungi dan jumlahnya diperbanyak," ujar Ari, Sabtu, 2 Desember 2016.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya