Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo melepas ratusan burung berbagai jenis di Istana Bogor dan Kebun Raya. Burung-burung itu dibeli mantan Gubernur DKI Jakarta itu dari Pasar Burung, Jalan Pramuka, Jakarta Pusat, Sabtu (2/1/2016), ditemani putranya.
Dalam 'perburuan' di Pasar Pramuka, mayoritas burung yang dibeli Jokowi adakah jenis burung kicau seperti Perkutut, Kutilang Sutra, Kutilang Biasa, Jalak Kebo, Jalak Nias, Jalak Biasa, Kapasan, Trucuk dan Puter.
Selain burung, Jokowi juga melepas sekitar 150 ekor kodok berbagai jenis. Kodok-kodok yang dibawa di dalam 3 karung itu disebar di tiga kolam yang terletak di halaman Istana.
Baca Juga
Baca Juga
Jepretan fotografer Istana, Agus Suparto, juga memperlihatkan saat Jokowi memerintahkan perawat kolam Istana agar melepaskan biawak yang terjebak di dekat kolam.
Pelepasan pun sederhana. Tidak perlu menggunakan protokoler. Tidak ada MC dan panggung megah, atau pengamanan super ketat di sekeliling Presiden.
Burung dan kodok. Adalah dua hewan yang digemari sang Presiden. Tak ayal, saat pertama dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi memboyong kodok-kodok tersebut ke rumah dinasnya saat itu.
Memang, memelihara kodok sudah menjadi hobi Jokowi sejak menjadi Wali Kota Solo.
"Ini saya pelihara, supaya kalau malam ada suara kodok. Masa setiap hari dengarnya sepeda motor, bus, mobil," ujar Jokowi di rumah dinasnya, Taman Suropati No 7, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2013.
"Kalau di rumah kan enak ada suara-suara 'Kungkong... Kungkong.' Enak lho, fresh jadinya otak," ucap Jokowi.
Lalu, pesan apa yang ingin disampaikan Jokowi dengan melepas ratusan burung dan kodok di alam bebas?
"Hari ini saya lepas 190 ekor burung di Kebun Raya Bogor. Kita jaga terus ekosistem -Jkw," cuit Jokowi dalam @jokowi, Minggu, 3 Desember 2016.
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengatakan, salah satu tujuan dari kegiatan presiden melepas burung di sekitaran Istana Bogor, adalah ingin menjaga ekosistem alam, terutama di kawasan perkotaan yang jumlah burungnya semakin berkurang.
"Presiden menginginkan suasana di Istana Kepresidenan Bogor menjadi lebih hidup terutama di pagi hari dengan kicauan burung. Dan di Istana Bogor, burung harus dilindungi dan jumlahnya diperbanyak," ujar Ari, Sabtu, 2 Desember 2016.
Advertisement