Liputan6.com, Jakarta - Wacana Partai Golkar ingin bergabung dengan pemerintah terlontar dari kubu Aburizal Bakrie atau Ical. Namun, sinyal itu ditanggapi dingin oleh Ketua Umum Partrai Nasdem Surya Paloh.
Paloh pun mempertanyakan keinginan Partai Golkar mendukung pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sebab, status partai berlambang beringin itu belum jelas.
"Saya belum tahu, masalahnya sekarang SK Menkumham nya sudah dicabut. Golkar yang mana? Saya tidak bisa memberikan referensi nih," ujar Paloh usai menghadiri Rakernas PDIP di Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/1/2016).
"Kalau dulu SK Menkumham belum dicabut, misalnya Bung Agung Laksono sebagai ketum bergabung," sambung dia.
Baca Juga
Terkait niatan Golkar bergabung pemerintahan Jokowi-JK, Paloh enggan berkomentar banyak. "Saya pikir baik. Kalau sekarang saya belum bisa kasih komentar ya."
"Tapi semua harus dibuka peluang," tandas dia.
Walau pun bersikap dingin, Paloh berharap partai yang pernah membesarkan namanya itu bisa kembali bersatu.
"Tentu harapan kita seluruh institusi parpol, tentunya merasa prihatin adanya konflik berkepanjangan dari salah satu institusi resmi parpol yang cukup terbesar di negeri ini, seperti Partai Golkar ya," pungkas Paloh.