Jokowi Minta Evakuasi Eks Anggota Gafatar Utamakan Keamanan

Jokowi meminta agar dilakukan pendekatan persuasif dan memperhatikan kondisi lingkungan asal daerah eks anggota Gafatar.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 27 Jan 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2016, 13:00 WIB
20160125-Pemulangan-Mantan-Anggota-Gafatar-Semarang-Gholib
Petugas mengendong seorang anak di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang , Senin (25/1). Total ada 42 orang eks Gafatar yang sakit, terinci 28 dewasa dan 14 anak-anak. mengalami menderita dehidrasi, demam, dan muntah. (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menginstruksikan jajaran kementerian, terkait penanganan ribuan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), yang kini dalam proses evakuasi dari Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

"Y‎ang disampaikan Pak Presiden untuk mengatasi yang berkaitan dengan gangguan kemarin, yang dialami beberapa warga yang terindikasi atau menjadi anggota Gafatar‎," ujar Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi SP di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2016).
‎
"Kementerian terkait di antaranya Kementerian Sosial dan juga Kemendagri berkaitan dengan wilayah. Hanya nanti biar menterinya yang melakukan koordinasi, tentunya dengan Pemda," sambung Johan.


Johan menjelaskan, dalam laporan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan pagi ini kepada Jokowi, proses evakuasi dan penanganan eks pengikut Gafatar masih berlangsung. Jokowi meminta agar keamanan mereka tetap diutamakan.

"‎Sampai hari ini proses itu masih berjalan, tentu yang diutamakan adalah tetap keamanan, warga dilindungi, meskipun itu warga anggota kelompok Gafatar," ujar dia.

Terkait adanya sebagian eks anggota Gafatar menolak kembali ke kampung halamannya, Johan mengatakan, Jokowi meminta agar dilakukan pendekatan persuasif dan memerhatikan kondisi lingkungan asal daerah mereka.
‎
‎"Itu nanti diserahkan ke kementerian terkait, dibicarakan lebih lanjut termasuk ke Pemda itu. Kan harus dilihat juga wilayahnya, bagaimana tanggapan penduduk setempat, bagaimana juga keselamatan dari anggota Gafatar ini juga harus diperhatikan. Jadi harus dilihat dari banyak hal," pungkas Johan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya