Liputan6.com, Malang - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Malang di Jawa Timur dalam 2 hari terakhir memicu bencana banjir dan tanah longsor. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, banjir bandang disertai lumpur terjadi di kawasan wisata air terjun Cobanrondo, Kecamatan Pujon pada Selasa malam, 2 Februari 2016.
Di kawasan wahana wisata alam itu, sedikitnya 6 kios milik para pedagang hancur diterjang banjir. Beruntung tak ada korban jiwa dalam bencana ini.
"Tidak ada korban jiwa, yang ada hanya kerugian harta. Total kerugian akibat bencana ini masih kami taksir," kata Kepala BPBD Kabupaten Malang, Hafie Lutfi, Rabu (3/2/2016).
Baca Juga
Dia pun meminta pengelola Coban Rondo menutup sementara kawasan tersebut dari aktivitas wisata. Sebab dikawatirkan ada banjir susulan yang bisa membahayakan pengunjung.
Ditutup
Wisata Coban Rondo mengandalkan obyek air terjun sebagai daya tariknya. Di atas air terjun itu ada sungai yang sewaktu-waktu bisa meluap jika hujan terus mengguyur dan menyebabkan banjir. Pengelola obyek wisata alam lainnya juga diimbau waspada.
"Pengelola wisata alam lainnya lebih baik juga meningkatkan kewaspadaan. Jika dirasa berbahaya lebih baik tutup sementara," ujar Hafie.
Pada Senin 1 Februari 2015 sedikitnya 5 rumah di Dusun Besuki Desa Wringin Anom Kecamatan Poncokusumo rusak akibat tanah longsor. Rumah-rumah rusak pada bagian tembok dan atap.
Akses jalan di Desa Pandansari Kecamatan poncokusumo juga sempat tertutup oleh material tanah setelah ada tebing longsor pada hari itu juga.
Ia juga mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tingkat kemiringan lebih dari 45 derajat untuk waspada. Apalagi selama Februari 2016 ini diperkirakan hujan lebat bakal sering mengguyur wilayah Malang Raya.
"Semua harus meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan sedang tinggi dan sering turun saat sore sampai malam," tandas Hafie.
Advertisement