Penggusuran Pulomas Jadi Kado Pahit Pelatih Atlet Berkuda

Digusurnya kawasan Pulomas mengundang duka Refly Salu, pelatih berkuda yang sudah 15 tahun berlatih di kawasan ini.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 20 Apr 2016, 15:10 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2016, 15:10 WIB
Pulomas Digusur
Penggusuran kawasan Pacuan Kuda Pulomas dilakukan untuk persiapan Asian Games 2018 (Liputan6.com/Nanda)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Menggusur kawasan pacuan kuda Pulomas, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Kawasan ini akan dibenahi untuk menyambut Asian Games 2018.

Digusurnya kawasan Pulomas mengundang duka Refly Salu, pelatih berkuda yang sudah 15 tahun menjadikan kawasan pacuan kuda Pulomas sebagai tempat latihan.

Duduk di depan Gereja Protestan Minahasa sambil termenung. Tatapan Refly kosong memandang reruntuhan bangunan yang kini jadi puing di kompleks asrama Pacuan Kuda Pulomas. Refly harus rela dipindah ke Rusun Pulogebang, Cakung.

"Kesan saya sih sepertinya pemprov tidak merespons apa-apa untuk olahraga berkuda ini," keluh Refly, Rabu (20/4/2016).

Refly yang hari ini merayakan ulang tahun ke-47 tahun itu, menyayangkan relokasi terhadap para atlet, pelatih, dan perawat kuda di asrama Pacuan Kuda itu. Apalagi, saat ini dirinya juga ditugaskan untuk mempersiapkan atlet berkuda di gelaran PON XIX di Jawa Barat 2016.

"Mungkin ada kepentingan lain. Kalau dia (Pemprov) respons kita akan dibikinkan tempat di sekitar sini, kita persiapan PON Jabar," kata dia.

Refly menyatakan, untuk terjun di dunia berkuda, diperlukan ketelatenan dan kesabaran. Sebagai pelatih misalnya, ia mengaku biasa bekerja hingga 24 jam.

"Ada 3 atlet nasional, tapi pemerintah tidak respons apa-apa. Di kuda 1 x 24 jam, kita mulai dari rawat kuda, latihan," pungkas Refly.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya