Sambut Ramadan, Warga Bogor Pesta Mie Golosor

Setelah diolah, makanan khas Bogor yang hanya dapat dijumpai saat Ramadan ini, hasilnya disantap beramai-ramai oleh warga.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 29 Mei 2016, 19:05 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2016, 19:05 WIB
Mie Golosor Bogor
Festival mie golosor ini dalam rangka menyambut Ramadan sekaligus memperingati Hari Jadi ke-535 Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Kedatangan Ramadan selalu disambut meriah umat Islam. Seperti di Bogor, bermacam-macam bentuk kegiatan dilakukan masyarakat Kota Hujan, untuk menyambut bulan penuh berkah ini.

Di antaranya warga Kelurahan Kedung Jaya, Kecamatan Tanah Sareal, mereka memiliki kebiasaan unik menyambut Ramadan dengan memasak mie golosor secara massal.

Sebanyak 100 kilogram mie golosor disiapkan. Makanan yang banyak disukai banyak orang ini diolah 33 juru masak, dari 11 kader Posyandu di Kelurahan Kedung Jaya.

Setelah diolah, makanan khas Bogor yang hanya dapat dijumpai saat Ramadan ini, hasilnya disantap beramai-ramai oleh warga.

Ketua Panitia Festival Mie Golosor Waluyo mengatakan, festival masak mie golosor ini sudah menjadi tradisi warga Kedung Jaya, untuk menyambut datangnya bulan puasa.

Hanya saja, kata dia, dua tahun belakangan ini tradisi masak mie golosor massal, dikemas dalam sebuah festival menyambut Hari Jadi ke-535 Bogor.

"Festival mie golosor dimasak oleh para kader Posyandu dan hasilnya disantap bersama-sama warga," ujar Waluyo, Bogor, Minggu (29/5/2016).

Menurut Waluyo, event ini merupakan swadaya masyarakat, dan diharapkan tradisi ini dapat dipertahankan hingga masa mendatang. Sebab, kata dia, event ini menjadi daya tarik warga sekitar. Mereka nampak antusias mengunjungi tenda untuk mencicipi mie tersebut.

Mie golosor memiliki tekstur licin dengan warna kuning mengkilap. Biasanya, makanan ini diolah dengan campuran sayuran dan disajikan bersama sambal kacang, serta aneka gorengan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya