Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR Jazuli Juwaini menyayangkan sikap otoritas pemerintah Tiongkok yang melarang pegawai pemerintah, mahasiswa, anak-anak dan masyarakat di wilayah muslim berpuasa selama Ramadan. Pemerintah setempat sudah bertahun-tahun melarang muslim di Xinjiang yang mayoritas merupakan etnis Uighur untuk berpuasa.
Menurut dia, secara universal pemerintah Tiongkok telah melanggar hak asasi manusia (HAM) karena telah melarang suatu agama beribadah.
‎"Tindakan pemerintah Tiongkok yang melarang muslim Uighur untuk berpuasa jelas melanggar hak asasi manusia. Untuk itu, kami mengimbau pemerintah China agar memperkenankan umat Islam menjalankan ibadahnya," kata Jazuli kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (8/6/2016).
Anggota Komisi I DPR yang membidangi hubungan luar negeri ini menilai, kebijakan yang begitu represif terhadap umat Islam justru merugikan Tiongkok. Sebab dapat menimbulkan instabilitas dalam negeri dan juga protes dari negara-negara di dunia.
Untuk itu, ia meminta Presiden Jokowi melakukan ‎diplomasi HAM terhadap pemerintah Tiongkok. Sama seperti mengagungkan perdamaian dan memperjuangkan Palestina sebagai negara.
"Agar Tiongkok menghentikan pelanggaran HAM terhadap muslim Uighur," harap dia.
Jazuli yakin Jokowi yang dikenal dekat dengan pemerintah Tiongkok dapat melakukan diplomasi yang efektif, baik langsung maupun dengan menugaskan Menteri Luar Negeri dan Menteri Agama.
"Agar mereka diperbolehkan beribadah puasa, sebab puasa tak ada hubungannya dengan terorisme ataupun separatisme. Sikap dan upaya aktif Pemerintah Indonesia penting bukan saja sebagai representasi negara mayoritas muslim," papar Jazuli.
"Tapi juga sebagai pelaksanaan amanat Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi di atas penghormatan prinsip-prinsip hak asasi manusia," sambung dia.
Masih kata Jazuli, sebagai negara besar di dunia, Tiongkok seharusnya tampil memberi contoh dalam mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Apalagi hal ini terkait dengan keyakinan beragama.
"Di zaman modern dengan arus informasi yang demikian maju, rasanya tidak semestinya pelarangan-pelarangan beribadah masih dilakukan. Apalagi oleh negara sekaliber China," Jazuli Juwaini menandaskan.
Tiongkok Larang Etnis Uighur Puasa, PKS Minta Jokowi Diplomasi
PKS berpendapat secara universal pemerintah Tiongkok telah melanggar HAM karena telah melarang suatu agama beribadah.
diperbarui 08 Jun 2016, 08:24 WIBDiterbitkan 08 Jun 2016, 08:24 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ragam Jurus Indonesia Re Genjot Keterbukaan Informasi di Era Digitalisasi
Apa Tujuan Upacara Bendera: Makna dan Manfaat Penting bagi Generasi Muda
Putusan MK Hapus Presidential Threshold, Baleg DPR: Saat Ini Butuh Sejumlah Revisi Undang-Undang
6 Hal yang Tidak Boleh Kamu Toleransi dalam Hubungan
ASDP Layani 13.288 Perjalanan Kapal pada Nataru 2024
Daya Tarik Tropikana Waterpark Depok, Destinasi Wisata Air Seru untuk Keluarga
Kriss Hatta Beberkan di Balik Kontroversi Gimmick Kisah Cintanya dengan Anak di Bawah Umur
Manchester United Rela Pinjamkan Antony di Januari 2025, tapi...
Kate Middleton Daur Ulang Busananya dengan Aksesori Pita Beludru, Jadi Inspirasi Tren Fashion Terbaru
Resep Roti Kukus Lembut dan Mengembang Sempurna, Langkah-Langkahnya Mudah Diikuti Anti Gagal
Resep Kue Lumpur Labu Kuning: Camilan Tradisional yang Lembut dan Lezat
Viral Ibu Dandan Tebal Saat Mau Melahirkan Jadi Sorotan, Demi Sambut Bayi